Begini Cara Menentukan Leadership Style Terbaik untuk Organisasi Anda

marketeers article
leadership style | sumber: 123rf

Setiap pemimpin tentu memiliki leadership style yang sangat memengaruhi caranya bekerja dan memimpin organisasi. Beberapa mungkin senang dengan gaya kepemimpinan demokratis, visioner, birokratis, atau lainnya. 

Sebagian orang memiliki preferensi gaya kepemimpinan terbaik versi dirinya. Namun faktanya, semua leadership style yang ada memang dibutuhkan dan sama baiknya tergantung dengan organisasi yang dipimpinnya. 

Misalnya saja, pada perusahaan yang mengedepankan kolaborasi, maka gaya kepemimpinan demokratis dan transformasional menjadi yang paling tepat dilakukan. 

Berbeda dengan gaya kepemimpinan dalam militer, yang paling pas adalah otokratis dan menjadi kurang baik jika menggunakan gaya kepemimpinan Laissez-Faire. 

Untuk itu, Anda juga perlu menentukan leadership style terbaik yang paling sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan dari organisasi Anda. Berikut penjelasannya yang telah Marketeers lansir dari Emeritus:

1. Pahami tentang diri Anda

Seorang pemimpin harus memiliki pemahaman yang baik tentang dirinya sendiri atau bisa disebut dengan self-awareness. Anda harus mengetahui kekuatan, kelemahan, dan preferensi leadership yang Anda inginkan. 

Anda bisa merefleksikannya dengan kepribadian dan karakter yang melekat dengan diri Anda, gaya komunikasi, dan pendekatan pengambilan keputusan yang digunakan. 

Tujuan dari self-awareness ini adalah untuk menentukan leadership style yang paling baik untuk diri Anda.

BACA JUGA: Inspiratif! Ini 4 Rahasia dari Kesuksesan Gaya Kepemimpinan Steve Jobs

2. Definisikan core value Anda

Sebagai seorang pemimpin, Anda perlu memiliki core values yang selalu Anda pegang. Berbeda leadership style tentu berbeda juga nilai yang dipercayainya. Hal ini akan sangat memengaruhi bagaimana Anda dalam bertindak dan merespons setiap peluang maupun tantangan ketika memimpin organisasi. 

3. Cobalah leadership style yang berbeda

Untuk bisa mengetahui gaya kepemimpinan mana yang paling cocok dengan Anda, cobalah untuk menerapkan beberapa leadership style yang berbeda untuk beberapa situasi, kondisi, atau proyek lainnya. 

Perlu diingat, Anda juga harus dapat beradaptasi dengan beberapa pendekatan tersebut dan cobalah sesuaikan dengan kebutuhan tim dan tantangan yang terjadi. 

4. Mintalah feedback

Ketika Anda melakukan eksperimen dalam menerapkan gaya kepemimpinan tertentu, maka saatnya untuk Anda meminta feedback kepada anggota tim atau rekan kerja mengenai leadership style yang dilakukan.

Bangun budaya komunikasi yang terbuka yang mana setiap orang bisa memiliki ruang yang aman dan nyaman untuk berbagi pikiran dan perspektifnya.

Feedback yang baik akan memberikan Anda insight yang lebih berarti mengenai gaya kepemimpinan terbaik yang bisa diterima dan berdampak bagi orang di sekitar Anda. 

BACA JUGA: 8 Cara Membangun Karier yang Cemerlang dengan Skill Kepemimpinan

5. Belajar dari pemimpin lainnya

Selain mencoba mempelajari diri sendiri, Anda juga perlu mempelajari gaya kepemimpinan dan kisah sukses para pemimpin lainnya. Cari tahu leadership style yang dimiliki dan bagaimana hal tersebut dapat berdampak pada organisasinya. 

Anda juga dapat mengidentifikasi beberapa aspek yang memiliki kesamaan dengan Anda dan bisa Anda terapkan dalam gaya kepemimpinan Anda. 

6. Temukan mentor

Memiliki mentor dalam leadership adalah hal yang penting untuk dilakukan. Mentor adalah orang yang memiliki pengalaman dalam memimpin dan mampu memberikan Anda masukan, sudut pandang, dan insight yang lebih luas untuk pengembangan leadership skill Anda. 

Anda bisa bertukar pikiran, mempelajari gaya kepemimpinan mentor Anda, meminta pendapatnya, sekaligus memberikan tantangan yang konstruktif untuk kemajuan Anda.

Itulah enam langkah dalam menentukan gaya kepemimpinan yang paling terbaik untuk organisasi Anda. Ketika Anda bisa memahami leadership style yang Anda miliki, maka Anda dapat meningkatkan leadership skill Anda.

Pemimpin yang kompeten tentu akan sangat berdampak pada produktivitas dan kinerja perusahaannya dalam jangka panjang. Oleh karena itu, teruslah melakukan continuous improvement dalam meningkatkan kemampuan kepemimpinan Anda. 

BACA JUGA: Belajar Jadi Pemimpin Sejati dari 7 Buku Kepemimpinan Berikut Ini!

Editor: Ranto Rajagukguk

Related