10 Alasan Anda Harus Ikut Marketeers Hangout 2023, Tempat Kumpul Orang Marketing

marketeers article

Apakah Anda sedang pusing mencari ide-ide baru marketing? Atau, kampanye marketing Anda tampak monoton dan terasa garing? Dua masalah ini sering dan jamak dialami oleh para pemasar. Salah satu penyebabnya, kata anak zaman sekarang, karena mainnya kurang jauh. Menanggapi ini, Marketeers Hangout 2023 hadir sebagai tempat kumpul dan main orang-orang marketing.

Sesuai namanya, ini menjadi tempat hangout bagi orang-orang dari berbagai latar belakang profesi, bidang, maupun industri untuk saling bertukar ide-ide kreatif. Event yang akan digelar pada Senin, 18 September 2023 di Ciputra Artpreneur, Jakarta ini menyuguhkan sedikitnya sepuluh inspirasi dan pengalaman baru bagi Anda.

Pertama, berkumpul dengan orang-orang kreatif

Pemasar tak boleh seperti katak dalam tempurung. Untuk mendapatkan ide-ide baru dan kreatif, pemasar harus berani keluar dari silo dan bergaul dengan orang-orang yang berbeda bidang dan industri. Marketeers Hangout menjadi tempat paling pas. Di sini, para pembicara pilihan dari berbagai latar belakang siap berbagi inspirasi. Ada sutradara film, standup comedian, tokoh audio visual, podcaster, musisi, pegiat label musik, agensi periklanan, dan masih banyak lagi. Mereka akan melakukan myth busting seputar pemasaran.

Kedua, bangun brand story yang kuat di era digital

Merek bukanlah entitas mati. Merek harus hidup di tengah-tengah konsumen sebagai layaknya manusia. Agar bisa lebih dekat dengan konsumen, merek harus bisa menyampaikan identitas dan karakternya melalui cerita. Angga Dwimas Sasongko, Founder & CEO Visinema akan berbagi kiat membuat brand storytelling yang kuat. Angga juga dikenal sebagai sutradra film-film kondang, seperti film Filosofi Kopi, Mencuri Raden Saleh, atau Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini.

Ketiga, multisensory marketing yang berdampak

 Di tengah kelelahan digital (digital fatique), merek harus mampu memberikan pengalaman yang menyentuh seluruh indra pelanggannya. Sentuhan penglihatan, pendengaran, perasa, peraba menjadi penting. Di sini, merek ditantang bisa membuat sesuatu yang imersif. Caranya? Rudi Hidayat, Founder & CEO V2 Indonesia akan menunjukkan cara membangun pengalaman imersif dan tak terlupakan melalui teknologi audio visual.

Keempat, resep rahasia jadi merek ikonik dan bukan kaleng-kaleng

Merek yang ikonik adalah merek yang mampu menjadi bagian dari sejarah hidup konsumennya. Selain memiliki cerita, merek ikonik adalah merek yang mampu menyuguhkan memorable experience kepada konsumennya. Merek ini memiliki DNA kuat dan tentunya dicintai oleh pelanggannya. Sesi Building Iconic Brand akan membeberkan resep rahasia agar merek menjadi ikonik.

Kelima, cara jitu marketing to Gen Z

Gen Z digadang-gadang sebagai generasi potensial di masa depan. Pengaruh generasi mud aini mulai terasa pada saat ini. Merek yang ingin eksis di masa depan haruslah memiliki tempat di hati mereka. Strategi marketing to Gen Z dibutuhkan oleh semua perusahaan. Khususnya perusahaan atau merek-merek tua atau senior yang ingin melakukan rejuvenasi agar bisa nyambung dengan segmen kekinian ini.

Keenam, kreativitas itu sains yang tidak jatuh dari langit

Kreativitas itu bukan jatuh dari langit. Bukan pula wangsit yang diperoleh dengan cara bertapa di tempat terpencil. Namun, kreativitas itu sains dan ilmiah. Ia merupakan ilmu yang bisa dipelajari oleh siapa saja. Sebagai ilmu, ia memuat aneka elemen dan strategi. Andreas, Chief Creative Officer dari dentsu Creative Indonesia akan berbagi ilmu kreativitas yang bisa diterapkan di semua bidang.

Ketujuh, media sosial itu senjata, namun jangan sampai jadi senjata makan tuan

Media sosial sampai hari ini masih sangat potensial untuk mendukung pemasaran. Social media marketing sebaiknya dipahami secara benar dan tepat oleh pemasar. Sesi Unleash the Power of Social Media akan membeberkan cara efektif pemanfaatan media sosial untuk marketing. Termasuk dos and don’ts bermedia sosial agar tidak kontraproduktif dan menjadi senjata makan tuan yang merusak merek.

Kedelapan, kecil-kecil cabe rawit dengan influencer marketing

Besar dan banyak follower bukan ukuran pasti kesuksesan merek dalam pemasaran digital. Kisah David melawan Goliath pun jamak terjadi di era saat ini. Banyak merek merangkul para nano atau microinfluencer karena efektivitasnya dalam mencapai tujuan-tujuan pemasaran. Sesi Creating Big Impact with Small Followers akan membeberkan ampuhnya influencer marketing meski jumlah follower sedikit.

Kesembilan, marketing is a funny business and a comedy drama

 Marketing tak harus selalu dibawakan secara serius. Marketing bisa dikemas secara jenaka dan menghibur. Apalagi humor menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia dari zaman ke zaman. Humor itu menjadi alat penyampai pesan yang powerful. Bagaimana mengemas humor dalam marketing? Virginia Fransisca, VP Marketing & Creative Noice dan Adriano Qalbi, standup comedian dan podcaster akan mengajari Anda, tentu dengan cara jenaka.

Kesepuluh, ada aksi teatrikal dan pentas musik

Marketeers Hangout lain daripada yang lain. Di sini, ada aksi teatrikal yang membuat Anda bisa mengikuti konferensi marketing secara menghibur seperti layaknya saat menonton pertunjukan teater. Akan ada pemain pantomim yang siap menemani dan mengocok perut Anda. Akan ada pertunjukan musik yang akan dibawakan oleh artis-artis dari Musica Studios. Marketeers Hangout merupakan The 1st Theatrical Conference in Indonesia.

Yuk, main lebih jauh lagi dengan ikut bergabung di Marketeers Hangout, tempat kumpul orang-orang marketing yang kreatif. Catat tanggalnya, Senin 18 September 2023. Tak usah bimbang soal hari Senin karena Monday is a creative holiday.

_________

*Ambil tiket Anda sekarang, mumpung ada promo BUY 1 GET 1 FREE sampai 20 Agustus 2023, dengan registrasi di Marketeers Hangout 2023

Related