14 Perusahaan Gabung Gerakan Nasional Sejuta Surya Atap

profile photo reporter Ellyta Rahma
EllytaRahma
23 September 2020
marketeers article
DCIM100MEDIADJI_0421.JPG

Setelah tiga tahun berjalan lewat persetujuan 14 perusahaan di Indonesia dalam penggunaan energi alternatif sebagai daya listrik operasional hariannya, Gerakan Nasional Sejuta Surya Atap (GNSSA) semakin melebarkan sayapnya. Pada bulan September 2020, Xurya mengumumkan sejumlah perusahaan yang mulai beralih pada penggunaan energi alternatif cahaya matahari. Di antaranya PT Softex Indonesia, PT Evi Asia Tenggara (CoHive), Griya Idola Industrual Park, Grand Splash waterpark, Glibal Sevilla School, PT IndahTex Utama, dan PT Hakiki Donarta.

Menyusul penambahan pengguna produk atap sel suryanya, Xurya memperkuat layanannya dengan meluncurkan layanan purna jual. Sehingga, perusahaan pengguna atap sel surya tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk melakukan perawatannya.

“Tahun ini, kapasitas PLTS Atap Xurya meningkat sembilan kali lipat. Adanya minat yang tinggi harus meningkatkan komitmen kami utuk melayani lebih baik agar semakin banyak perusahaan yang terdorong untuk menggunakan energi alternatif,” kata Eka Himawan, Managing Director Xurya.

Pada layanan purna jualnya ini, Xurya akan mengecek kondisi PLTS Atap secara berkala. Pengecekan meliputi inspeksi visual dan mekanikal balance of system (BOS), inspeksi visual modul & array, dan pembersihan modul PV. Layanan ini juga mendukung umur PLTS Atap yang lebih panjang sehingga tidak malah menimbulkan limbah baru akibat umur yang pendek.

Gerakan Nasional Sejuta Surya Atap pertama kali dideklarasikan oleh Kementerian ESDM dan sejumlah perusahaan energi surya pada bulan September 2017. Sejak itu, gerakan percepatan pemanfaatan teknologi listrik tenaga surya ini berhasil mengalami peningkatan. Dari pencapaiannya, Xurya menargetkan setidaknya PLTS bisa berkontribusi 14% (setara dengan 6,4 GW) dari total 45 GW pembangkit listrik yang ada di Indonesia.

“Energi surya di Indonesia masih dapat dimaksimalkan potensinya. Apalagi dengan cahaya matahari yang tersedia sepanjang tahun. Energi surya sendiri berpotensi menyediakan lebih dari 207,8 GWp, tapi kapasitas terpasang per tahun 2018 masih 90 MWp. Perjalanan GNSSA untuk menggenjot penggunaan energi alternatif surya lebih masih panjang,” tutup Eka.

Editor: Ramadhan Triwijanarko

Related