#29. What is A Wonderful World, When Everyone are Friends!

marketeers article
Sumber: http://www.topnewsongslist.com

Anda sudah pernah stay di Club Med? Dari banyak resort hotel yang saya tinggali di mana-mana, salah satu yang saya suka dan ingin balik terus adalah Club Med! So far, saya pernag tinggal di Club Med Bali, Club Med Bintan, Club Med Cherating, Club Med Phuket, dan terakhir di Club Med Maldives. Bintan dan Cherating bahkan pernah berulang.

Saya jadi addicted dan seringkali kangen ke Club Med lagi karena konsepnya yang sangat unik. Lokasinya selalu di resor. Kamarnya didekorasi secara tradisional sesuai dengan lokasi masing-masing. Kompleksnya disebut Club Med Village. Karena itu, General Manager hotelnya tidak dipanggil GM, tapi disebut Chief of Village! Para tamu malah disebut  GM atau Gentle Member.

Sedang karyawan dibagi dua kategori. Ada yang disebut GO atau Gentle Organiser dan GE atau General Executive. GO adalah orang-orang yang benar-benar punya spirit Club Med bahkan banyak yang sudah bekerja lama sekali. Pindah-pindah dari satu Village ke Village lain. Kontrak diperbarui tiap enam bulan dan bisa apply untuk ke tempat lain. Itulah salah satu daya tarik jadi GO!

Daya tarik lain adalah mereka bekerja dalam suatu tim internasional—biasanya  lebih dari sepuluh kebangsaan. Dan, karena tiap setengah tahun bisa move, maka timnya selalu berganti. GO kerjanya berat karena harus tinggal di Village selama enam bulan itu.

Masing-masing GO harus punya talenta tertentu, apa pun fungsinya. Ada yang kerja di Baby Center dan Kid Center paginya, tapi malamnya ikut atraksi show. Ada juga yang front-office tapi juga ikut mengantar GM ikut excursion tour. Ada yang pelatih akrobatik, tapi juga ikut main dalam pertunjukan malamnya.

Tiap malam selalu ada ‘nite show’ yang dimainkan para GO sendiri. Tema nya bisa macam-macam. Mulai dari ABBA Show, Michael Jackson Show, sampai pada Bollywood Show. Mulai dari pagi, siang sampai sore pun para GO mendampingi GM untuk melakukan aktivitas di dalam Village.

Sesudah show malam, biasanya masih ada after-party yang dipimpin oleh beberapa GO yang jadi pemandu gerak, diiringi musik-musik party yang diramu oleh GO lain sebagai Disc-Jockey! Mereka kerja keras tapi kelihatan sangat bersemangat karena suasana Club Med Family-nya yang sangat kuat.

Selain itu, para GO juga boleh ikut makan bersama GM setiap waktu. Makan makanan yang sama, yang biasanya berupa buffet internasional dengan para chef jagoan. GM hanya membayar paket lengkap termasuk kamar, Breakfast, Late-breakfast, Lunch, Late Lunch, dan Dinner.

Selain itu, juga ada selalu ada beberapa bar yang buka gantian menyediakan berbagai minuman teh, kopi, soda, dan alkohol secara gratis. Para GO juga boleh minum sampai ‘jatuh’ seperti GM di bar-bar itu.

Karena belerja di sebuah Resort Village,  pakaian seragam mereka ya sangat informal dan cukup pakai sandal. Tapi kalau malam hari, mereka justru harus pakaian rapi sesuai dengan theme of the day.

GO beda dengan staf hotel biasa baik dalam mind, heart, and spirit. Banyak yang keluar karena mau coba di tempat lain. Tapi,  ternyata balik lagi. Kata seorang GO perempuan pada saya : “Club Med is like a bad boyfriend.We will miss him when we leave him!”

Sedang GE adalah karya wan biasa yang bekerja menurut shift. Biasanya orang lokal yang tidak mau kerja seperti GO dan ogah dipindah-pindah.

Nah, sekarang balik ke saya. Kenapa kok saya bisa begitu ‘loyal’ pada Club Med? Kamarnya? Enggak juga. Kamarnya sangat sederhana. Banyak yang sudah tua. Termasuk TV dan kamar mandinya.

Lokasinya? Bisa iya, bisa enggak. Karena biasanya kita sekali ke Club Med ogah keluar karena banyak aktivitas. Fasilitas? Bisa iya, bisa enggak. Ada semuanya mulai dari kolam renang, peralatan olah raga, business center, resto, dan bar .Tapi standar  saja.

Servis? Ini yang menarik dibahas. Di Club Med saya justru senang karena TIDAK DILAYANI SEPERTI RAJA ! Tapi justru diperlakukan sebagai seorang TEMAN !

Semua GO mencoba berkenalan dengan GM dan langsung bisa ngobrol apa saja. Mereka selalu menyebut saya dan GM lain tentunya sebagai good friend! Dengan mudah mereka akan bercerita tentang keluarga, pacar, dan kampungnya. Kita pun mendadak jadi akrab. Apalagi kalau sempat stay untuk beberapa hari. Dan, karena saya sudah tinggal di beberapa Club Med maka saya mengenal beberapa GO yang pindah dari satu village ke village lain.

Selain itu, saya pun mudah berteman dengan GM lain karena orang luar tidak boleh masuk village. GM tidak boleh terima tamu tanpa izin khusus. Dengan demikian, kita semua memang lantas seolah-olah hidup dalam suatu village yang merupakan sebuah komunitas on-line.

Selain itu, komunitas itu pun bersifat inklusif, horisontal, dan sosial. Semua GM melepas pangkat, jabatan, posisi, kekayaan, intelektual,  dan tidak peduli akan bangsa,  suku, agama, kepercayaan, dan warna kulit. Semuanya jadi teman!  Club Med is Wonderful Village, Wonderful World.

Di New Wave Marketing, Customer memang bukan target atau king lagi. Tapi, Customer must be treated as FRIEND!

Bagaimana pendapat Anda?

Related