3 Dos & Don’ts  dalam Membuat Konten agar Viral

marketeers article
Ilustrasi konten (Sumber: 123RF)

Media sosial telah menjadi salah satu alat terpenting dalam pemasaran dan interaksi merek dengan audiens mereka. Tak jarang, konten dari sebuah kampanye pemasaran atau content marketing bisa viral ketika diunggah melalui media sosial.

Tentu, keberhasilan dalam menciptakan konten yang viral di platform-platform seperti Facebook, X, Instagram, dan TikTok bisa membawa dampak positif yang besar bagi bisnis.

Proses pembuatan content marketing dalam buku Marketing 4.0 dimulai dari penentuan tujuan, memetakan audiens, perencanaan dan content ideation, pembuatan konten, distribusi konten, amplifikasi konten, evaluasi content marketing, hingga perbaikan. Di tengah berbagai perubahan, content marketing juga terus berevolusi. 

Namun, untuk mencapai viralitas, ada sejumlah hal yang boleh (Dos) dan tidak boleh (Don’ts) dilakukan. Berikut 3 Dos & Don’ts  dalam membuat content marketing agar viral yang dikutip dari berbagai sumber:

Dos

Berfokus pada Audiens yang Tepat

Salah satu langkah kunci dalam mencapai viralitas adalah memahami audiens Anda. Selalu pertimbangkan siapa yang ingin Anda jangkau dan apa yang mereka inginkan.

Kualitas lebih penting daripada kuantitas, jadi pastikan bahwa konten Anda relevan dan menarik bagi audiens target Anda.

Kreativitas dan Originalitas

Konten yang benar-benar unik, kreatif, dan berbeda dari yang lain memiliki potensi besar untuk menjadi viral. Audiens media sosial senang dengan konten yang menghibur, mendidik, atau membuat mereka tertawa.

“Untuk membangun viral marketing pada brand agar sukses, hal pertama yang harus diperhatikan adalah memantau tren. Mengetahui tren yang sedang terjadi yang sesuai dengan brand itu sendiri adalah fondasi awal,” ujar Christmartin Hanandito, Chief Executive Officer (CEO) Salvo kepada Marketeers dalam wawancara tertulis. 

Selain itu, beranikan diri untuk berpikir out of the box dan jangan ragu untuk menciptakan sesuatu yang belum pernah dilihat sebelumnya.

Berinteraksi dengan Audiens

Responsif terhadap komentar, pertanyaan, dan umpan balik dari pengikut Anda adalah kunci dalam membangun hubungan yang kuat dengan audiens.

Dengan berinteraksi secara positif, Anda dapat memperkuat ikatan dengan pengikut Anda, membangun loyalitas merek, dan memicu rekomendasi positif yang bisa memicu viralitas.

Don’ts

Mengabaikan Etika dan Norma Sosial

Penting untuk menjaga etika dan norma sosial dalam konten Anda. Hindari konten yang bisa dianggap ofensif, merendahkan, atau tidak pantas.

Tindakan seperti ini dapat merusak reputasi merek Anda dan mengurangi peluang untuk menjadi viral.

Memaksakan Promosi Berlebih dan Hard Selling

Terlalu banyak promosi merek dalam konten sosial dapat membuat pengikut Anda merasa terganggu. Fokus pada memberikan nilai tambah kepada mereka daripada terus-menerus memasarkan produk atau layanan Anda.

Mengabaikan Analisis dan Pengukuran

Viralitas bukanlah hasil yang dapat diukur dengan mudah. Merek yang berhasil di media sosial cenderung menggunakan alat analisis untuk melacak kinerja konten mereka. Ini membantu mereka memahami apa yang berhasil dan mengapa, serta apa yang perlu ditingkatkan.

Menciptakan konten yang viral di media sosial memerlukan pemahaman mendalam tentang audiens Anda, kreativitas, dan komitmen untuk berinteraksi dengan mereka. Ingatlah untuk selalu mematuhi etika dan norma sosial, serta untuk tidak terlalu memaksakan promosi.

Dengan menerapkan tips ini, Anda memiliki peluang yang lebih besar untuk meraih viralitas dan membangun kehadiran merek yang kuat di media sosial.

Untuk mendalami tips dan trik serta best practices dalam membuat konten yang viral, Anda dapat mengikuti sesi Brands Going Viral di perhelatan MarkPlus Conference 2024 yang akan digelar secara offline pada 6-7 Desember 2023 di The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place.

Konferensi marketing terbesar se-Asia yang ke-18 ini mengusung tema “UNSTOPPABLE FUTURE”. Ajak rekan kerja dan teman-teman serta amankan kursi Anda dengan melakukan pembelian tiket MarkPlus Conference 2024 di SINI.

Related