Sejak tayang perdana pada 22 Mei 1996, Mission: Impossible telah berkembang menjadi salah satu waralaba film paling ikonik dan sukses di dunia. Hingga film The Final Reckoning sekali pun, waralaba ini masih mempertahankan relevansinya di tengah persaingan industri yang ketat.
Di balik aksi berbahaya dan cerita yang penuh intrik, Mission: Impossible ternyata menyimpan pelajaran bagi para pemimpin dan eksekutif dalam memimpin tim, berinovasi, sekaligus tetap relevan di tengah perubahan zaman.
Melansir Forbes, berikut tiga pelajaran kepemimpinan yang bisa dipetik dari perjalanan panjang film ini:
BACA JUGA: Waktu Terbaik untuk Bekerja Sesuai Ritme Sirkadian Tubuh
Berinovasi Tanpa Kehilangan Identitas Utama
Selama hampir tiga dekade, setiap film dari waralaba Mission: Impossible hadir dengan teknologi terbaru, karakter baru, hingga pendekatan visual dan naratif yang berbeda. Meski begitu, inovasi itu tak mengubah inti dari Mission: Impossible sebagai film aksi yang menegangkan.
Hal yang sama juga berlaku dalam kepemimpinan. Pemimpin harus siap beradaptasi seiring perubahan industri, namun tetap teguh pada nilai dan prinsip yang menjadi fondasi kepemimpinannya.
Bangun Tim yang Dipenuhi Kepercayaan
Meski Ethan Hunt (Tom Cruise) menjadi wajah utama, kekuatan Mission: Impossible sejatinya terletak pada tim yang mendukungnya.
Setiap anggota tim memiliki keahlian khusus untuk menyelesaikan tugas masing-masing, tanpa menyisakan ruang untuk mikromanajemen saat menjalankan misi.
BACA JUGA: Jadilah Pemimpin Inspiratif lewat 5 Cara Ini
Dalam konteks organisasi, kepemimpinan yang sukses bukan soal menjadi “pahlawan tunggal”, tetapi tentang membentuk tim yang solid, memberikan kejelasan peran, dan membangun kepercayaan.
Budaya kerja yang kuat tercipta bukan karena satu orang hebat, melainkan karena sistem kerja yang kolaboratif dan saling mendukung.
Ciptakan Pengalaman yang Tak Terlupakan
Orang mungkin lupa apa yang Anda katakan, tetapi mereka tak akan lupa bagaimana perasaan mereka saat berinteraksi dengan Anda. Aksi dalam film Mission: Impossible seperti terjun dari tebing bukan sekadar tontonan—itu adalah pengalaman sinematik yang membekas.
Demikian pula dengan seorang pemimpin, yang harus menciptakan pengalaman bermakna bagi tim dan pemangku kepentingan.
Ini bisa berupa program kesehatan mental yang berdampak, proses orientasi karyawan yang personal, hingga interaksi yang menunjukkan empati dan perhatian.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz