3 Tips Atasi Overthinking agar Tak Menghambat Perkembangan Diri

marketeers article
Ilustrasi (Foto: 123rf)

Pernahkah Anda terlalu sering memikirkan dan menganalisis sesuatu hingga tak jadi melakukan hal tersebut? Inilah yang disebut overthinking, kebiasaan yang sejatinya berpotensi menghambat perkembangan diri Anda.

Alih-alih menemukan solusi, terlalu banyak berpikir justru membuat Anda stagnan. Agar tak terus-menerus terjebak dalam situasi ini, berikut cara mengatasi overthinking yang bisa Anda coba menurut Forbes:

BACA JUGA: Selain Hemat Uang, Memasak juga Bermanfaat untuk Kesehatan Mental!

Tetapkan Batas Waktu untuk Khawatir

Bagi yang sering merenung, cobalah untuk menetapkan waktu khusus untuk khawatir. Misalnya, luangkan waktu sekitar 15-30 menit setiap hari untuk mencurahkan semua kekhawatiran Anda, lalu akhiri dan fokus pada hal lain.

Menulis pikiran di jurnal juga mampu membantu mengatasi kekhawatiran yang Anda rasakan. Dengan menuangkan pikiran ke atas kertas, Anda bisa merasa lebih lega dan bebas dari beban mental.

Latih Mindfulness

Overthinking sering membuat seseorang terjebak pada masa lalu atau masa depan. Untuk melatih diri agar tetap fokus pada masa kini, cobalah terapkan mindfulness dengan teknik sesederhana menarik napas dalam-dalam, lalu keluarkan secara perhalan.

BACA JUGA: Layanan di Sektor Kesehatan Belum Merata, Bagaimana Solusinya?

Rasakan sensasi di tubuh Anda, mulai dari kepala hingga kaki, sambil fokus pada pernapasan. Latihan ini bisa membantu Anda lebih tenang dan kembali fokus.

Hindari Terlalu Banyak Menganalisis

Terlalu lama menganalisis dapat menghambat Anda untuk bertindak. Sheryl Sandberg, mantan COO Meta, merekomendasikan “70% solution” untuk mengatasi overthinking. Hal ini berarti, ia mengambil tindakan setelah merasa 70% yakin dengan keputusannya.

Untuk sisanya, percayalah pada insting Anda sendiri dan hindari kelelahan akibat terlalu banyak berpikir. Ingat, terlalu lama menganalisis bisa membuat Anda tertinggal dibandingkan orang lain yang sudah mulai bertindak.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS