3 Tips Merintis Usaha Startup Tahap Awal

marketeers article
Ilustrasi: 123rf

Indonesia maupun negara di kawasan Asia Tenggara lainnya memiliki permasalahan yang serupa. Hal ini memberikan tantangan juga peluang bagi para calon pengusaha. Melihat hal tersebut, para lulusan Google for Startups (GFS) Accelerator tahun 2023 memberikan beberapa tips untuk para founder, termasuk startup yang ingin meningkatkan bisnis mereka, terutama di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu seperti saat ini.

Pertama, fokus kepada dampak yang akan dihasilkan dan membangun budaya kerja tim yang solid. Nabilla Kalvina Izumi, Product Manager PasarMIKRO menyampaikan, sebagian besar tantangan yang dihadapi startup bisa jadi bukan hanya menyangkut proses ataupun teknologi yang dimiliki, melainkan sumber daya manusianya.

Startup harus berupaya untuk menciptakan budaya saling percaya dan keinginan untuk belajar. Sebab itu, penting untuk membangun tim yang solid dan menyenangkan agar dapat memprioritaskan implementasi ide secara cepat dan berkelanjutan.

BACA JUGA: Jokowi: Hati-Hati, 90% Startup Gagal saat Merintis Usaha

Kedua, fokus terhadap pemecahan masalah. Hal ini ditekankan oleh Bayu Bhaskoro, Co-founder Mindtera. Menurutnya, penting bagi para startup untuk fokus terhadap objektif dan permasalahan pengguna yang bisa diselesaikan dengan produk atau layanan yang dibangun.

Di sisi lain, para startup juga harus fleksibel dan terus melakukan eksperimen. Baik itu dari sisi produk, pemasaran, komunikasi, dan bisnis untuk mendapatkan feedback dari pengguna.

“Salah satu hal yang saya dapatkan dari pelatihan Google for Startups Accelerator adalah do not over-complicated things. Lakukan wawancara juga penelitian mengenai pain points agar bisa mendapatkan pendekatan produk yang tepat. Fokus dan tegas terhadap pemecahan masal, namun berani untuk mengambil inisiatif dan eksperimen,“ katanya.

BACA JUGA: Hermawan Kartajaya: 90% Startup Hancur karena Terlalu Berani

Ketiga, pentingnya product-market fit. Rado Ardian, CEO Noice mengaskan bahwa para founder, terutama early-stage startups harus fokus pada product-market fit. Menurutnya, startup harus memiliki fundamental yang kuat dan mencapai product-market fit agar dapat mempercepat pertumbuhan yang signifikan.

Sebab itu, setiap founder perlu memperluas jaringan dengan mengambil kesempatan mengikuti program pelatihan yang dapat mempertemukan mereka dengan para mentor andal. Sebagai contoh, GFS Accelerator yang dapat memberikan kesempatan bagi para founder untuk mendapatkan contoh praktik terbaik untuk meningkatkan kualitas produk.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related