4 Mitos Keuangan yang Tidak Relevan Lagi Bagi Gen Z

marketeers article
Ilustrasi Gen Z. (FOTO: 123RF)

Generasi Z (Gen Z) atau mereka yang lahir di tahun 1997-2010 kerap menjadi sorotan beberapa waktu terakhir, termasuk soal cara mereka mengelola keuangan. Diketahui, terdapat beberapa cara pengelolaan keuangan yang dinilai ketinggalan zaman dan kurang disukai gen Z.

Hal ini diungkapkan oleh Vivian Tu, seorang jutawan yang mengumpulkan kekayaannya di Wall Street dan kini dikenal sebagai “sahabat kaya” bagi pengikutnya di TikTok.

Melalui unggahannya, Vivian menjelaskan bahwa generasi milenial dan Gen Z menghadapi tantangan ekonomi yang sangat berbeda dari generasi sebelumnya.

Oleh sebab itu, menurutnya, banyak saran keuangan kuno yang dianggap tidak lagi relevan dengan kondisi ekonomi masa kini. Dikutip dari laman Business Insider pada Kamis (2/1/2025), berikut beberapa cara kuno mengelola uang yang dibenci Gen Z:

1. Punya Side Job

Menurut Vivian, generasi muda sering kali menghadapi biaya hidup yang jauh lebih tinggi dibandingkan generasi sebelumnya. Biaya pendidikan yang melonjak, misalnya, membuat saran untuk mengambil pekerjaan kedua terasa tidak realistis.

BACA JUGA 3 Budaya Kerja ala Gen Z Ini Diprediksi Jadi Tren Tahun 2025

“Ketika orang tua saya kuliah, biaya kuliahnya hanya setara satu pisang. Namun sekarang, untuk kuliah, pada usia 17 atau 18 tahun, Anda harus mengeluarkan biaya jutaan,” ujar Vivian.

Bagi generasi muda, adanya side job bukanlah solusi yang tepat untuk mengatasi masalah ekonomi yang lebih besar.

2. Berhenti Makan di Luar untuk Menghemat Uang

Senada dengan anjuran untuk mencari side job, generasi muda tidak suka disuruh berhenti makan di luar untuk menghemat uang.

Meskipun sebagian kaum milenial dan Gen Z memang mengurangi makan di luar, mereka tetap lebih suka menyisihkan sejumlah uang yang realistis untuk makan di luar bersama teman-teman dan sekadar menikmati hidup.

3. Tetap Setia pada Pekerjaan Penuh Waktu

Generasi Milenial dan Generasi Z lebih suka berpindah-pindah pekerjaan untuk mendapatkan gaji yang lebih tinggi dan benefit yang lebih baik.

BACA JUGA 68% Penjualan Asuransi Allianz Berasal dari Agen Gen Z dan Milenial

“Menjadi loyal itu tidak ada gunanya. Jika Anda bertahan di pekerjaan terlalu lama, Anda mungkin kehilangan ratusan ribu dolar karena mereka tahu Anda tidak akan mengundurkan diri,” kata Vivian.

4. Semua Hutang itu Buruk

Generasi muda sering kali terikat oleh utang, seperti pinjaman mahasiswa dan kartu kredit. Vivian mengatakan bahwa tidak semua utang itu buruk, terutama jika itu adalah pinjaman untuk investasi atau bisnis.

“Utang adalah alat. Generasi muda perlu belajar cara menggunakannya dengan bijak,” ujar Vivian.

Editor: Eric Iskandarsjah Z

Related

award
SPSAwArDS