4 Tantangan Meneruskan Bisnis Keluarga yang Perlu Diantisipasi

marketeers article
Ilustrasi tantangan bisnis keluarga. (FOTO: HSBC)

Melanjutkan usaha keluarga merupakan hal yang cukup menantang bagi generasi penerus. Perlu penerapan beragam sikap spesifik agar tantangan bisnis keluarga tersebut bisa dihadapi.

Dikutip dari website HSBC, Rabu (12/7/2023), sebuah survei yang dilakukan oleh Williams Group Wealth Consultancy menunjukkan sebanyak 70% keluarga kaya Amerika Serikat (AS) kehilangan kekayaannya di generasi kedua dan meningkat menjadi 90% setelah bisnis keluarga turun ke generasi ketiga.

Data tersebut menunjukkan tantangan meneruskan bisnis keluarga tidaklah mudah. Oleh karena itu, ada beberapa tantangan yang harus diantisipasi oleh generasi penerus agar bisa bisa menghadapi tantangan itu dengan baik.

Beberapa tantangan dalam meneruskan usaha keluarga diantaranya adalah:

1. Tantangan Bisnis yang Berbeda

Tantangan dalam bisnis terus berkembang. Beda zaman, beda juga tantangan yang harus dihadapi. 

Generasi perintis memang mengalami jatuh bangun saat memulai sebuah bisnis. Namun, di sisi lain, generasi penerus juga mengalami hal serupa dengan berbagai tantangan yang berbeda.

BACA JUGA:  5 Cara Sukses Meneruskan Bisnis Keluarga

Salah satu tantangan yang dihadapi generasi bisnis saat ini adalah perubahan radikal akibat internet dan teknologi informasi. Di era digital, adopsi teknologi adalah sebuah kebutuhan. 

Bagi bisnis yang gagap teknologi atau justru menolaknya, hampir bisa dipastikan bisnis tersebut akan tenggelam dan digantikan.

2. Tingkat Kompetisi Lebih Tinggi

Kompetisi dalam bisnis tidak pernah statis. Tantangannya akan terus berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Mulai dari jumlah kompetitor yang terus bertambah hingga munculnya kompetitor kuat, semua itu hanya tinggal menunggu waktu saja.

Tantangan ini harus dihadapi oleh generasi penerus bisnis keluarga. Karena itulah, dibutuhkan bekal lebih untuk bisa bertahan dan memenangkan persaingan.

3. Bisnis Tidak Sesuai Minat atau Passion

Penerus bisnis keluarga sering kali memiliki minat yang berbeda dengan orang tuanya. Padahal, minat dan passion memiliki andil besar dalam kesuksesan sebuah bisnis. 

Tanpa hal tersebut, usaha dan dedikasi yang dicurahkan tidak akan sama dengan generasi perintis.

4. Beban Berat Menanggung Ekspektasi Keluarga dan Karyawan

Makin besar bisnis yang diwariskan, kian besar juga beban yang harus ditanggung oleh penerusnya. Mulai dari karyawan yang menggantungkan mata pencaharian hingga ekspektasi orang tua akan perkembangan bisnis yang dirintisnya, semua itu bisa memberi beban berat bagi penerus bisnis keluarga.

BACA JUGA:  HSBC Laporkan Laba Usaha Naik 108% pada Kuartal Terakhir 2022

Dengan mengetahui keempat tantangan itu, maka generasi penerus bisa mempersiapkan langkah apa yang perlu dilakukan saat harus meneruskan usaha keluarga. Pasalnya, meneruskan bisnis keluarga memang membutuhkan bekal kesiapan dan persiapan yang matang.

Meski memang, tidak semua risiko bisa diprediksi, termasuk kegagalan atau kerugian bisnis yang mungkin terjadi. Dalam hal ini, generasi penerus tentu perlu berjaga-jaga. 

Salah satu cara untuk berjaga-jaga adalah dengan memiliki dana atau aset simpanan yang bisa mencegah mengalami kerugian secara pribadi. Jumlahnya tentu bukan yang kecil. 

Namun, dengan dukungan perencanaan dan pengelolaan keuangan yang tepat, generasi penerus bisa memiliki dana atau aset simpanan yang cukup untuk mencegah kerugian pribadi bila bisnis keluarga mengalami kerugian.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related