4 Tips Keuangan Buat Kamu yang “Keseringan” Healing

marketeers article
Tips mengelola keuangan tahun 2023 (Ilustrasi: Astra Life)

Tips keuangan bisa saja dibutuhkan oleh semua orang. Apalagi buat kamu yang senang healing. Healing belakangan banyak diartikan sebagai aktivitas untuk mengembalikan mental dan fisik dari kelelelahan. Bisa dengan berwisata, belanja, atau memanjakan diri dengan relaksasi.

Tidak ada yang salah dengan healing. Namun, healing yang memakan biaya besar, jika keseringan dilakukan akan mengganggu keuangan kamu. Dan, mengawali tahun baru 2023 bisa menjadi momentum yang tepat untuk mengevaluasi kembali pola keuangan yang telah dijalani di tahun sebelumnya. Setelah dilakukan evaluasi dan mengetahui celah yang harus diperbaiki, rencanakan resolusi keuangan agar kondisi keuangan tetap sehat.

“Kami memahami dalam mengatur perencanaan finansial dinilai cukup menantang. Untuk itu, mengawali tahun yang baru jadi momentum bersama untuk belajar memetakan skala prioritas keuangan. Astra Life mengajak masyarakat khususnya keluarga muda generasi sandwich agar memiliki ketahanan finansial keluarga,” jelas Windy Riswantyo, Marketing & Alternate Channel Group Head Astra Life dalam laporannya.

Lantas bagaimana mengelola keuangan yang baik? Berikut tips keuangan yang dibagikan oleh Astra Life.

Alokasi Gaji

Keluarga muda memiliki berbagai kebutuhan terhadap gaya hidup. Seperti halnya untuk kebutuhan rumah tinggal dan kendaraan, biaya kebutuhan pendidikan anak, liburan bersama keluarga, hingga memenuhi kebutuhan healing. Tidak ada salahnya untuk melakukan hal tersebut selagi sesuai dengan kondisi finansial.

Untuk itu, setelah menerima gaji segera alokasikan sesuai dengan pos pengeluaran. Hal yang umum dilakukan untuk menyisihkan alokasi gaji adalah 45%
untuk biaya hidup, 20% untuk investasi, 15% gaya hidup, 10% untuk tabungan, 10% untuk asuransi. Metode alokasi budget tersebut dapat membantu mengatur keuangan lebih teratur.

BACA JUGA: Tips Bangun Wirausaha Sukses dengan Penerapan Digital

Dana Darurat

Dana darurat berfungsi sebagai antisipasi terhadap hal tak terduga. Misalnya saja renovasi rumah, servis kendaraan, atau untuk memenuhi kebutuhan aksesori gadget kesayangan. Apabila belum menyisihkan untuk dana darurat, bisa dimulai dari sekarang secara perlahan asal rutin dilakukan agar dapat mencapai goal dana darurat.

Umumnya, besarnya dana darurat yang perlu dipersiapkan untuk generasi muda yang masih lajang adalah 3x pengeluaran bulanan, sedangkan bagi yang sudah menikah bisa 6x-8x pengeluaran bulanan, dan bagi yang sudah menikah dengan memiliki lebih dari 2 anak yaitu 9x-12x pengeluaran bulanan.

Asuransi

Pastikan punya proteksi diri seperti, asuransi jiwa, asuransi kesehatan, BPJS, dan asuransi penyakit kritis. Asuransi akan berfungsi untuk banyak hal, terlebih jika keluarga muda berperan sebagai kepala keluarga atau yang menanggung keluarga. Asuransi hadir untuk menjaga kondisi keuangan keluarga tetap stabil.

Jika menderita sakit, diri sendiri dan keluarga tidak perlu pusing untuk membayar biaya rumah sakit. Bahkan jika meninggal dunia, keluarga dapat melanjutkan
hidup dan melanjutkan mimpi untuk keluarga tersayang. Untuk itu, asuransi disebut sebagai salah satu bukti cinta untuk keluarga. Mulai lah untuk memenuhi proteksi diri dengan asuransi dengan menyisihkan dana dimulai dari 10% dari penghasilan.

Terlebih pada saat ini, untuk mendapatkan produk asuransi pun dapat semakin mudah dengan membeli melalui layanan online seperti halnya melalui e-commerce resmi dari Astra Life, yaitu Ilovelife.co.id.

BACA JUGA: Tips Keamanan Digital Sehat ala Kaspersky

Investasi

Dalam piramida keuangan, setelah aman dengan dana darurat dan asuransi, maka dapat naik ke level selanjutnya, yaitu investasi. Penting untuk diperhatikan saat investasi, pastikan tidak menggunakan uang untuk kebutuhan bulanan.

Lakukan dengan perlahan untuk investasi agar semakin terbiasa untuk bisa menuju merdeka finansial versi diri sendiri. Jika diurutkan berikut gambaran tangga keuangan, dimulai dari Arus Kas & Dana darurat, proteksi dan managemen risiko, tujuan keuangan, dana hari tua, hingga warisan.

Setelah mengevaluasi dan memahami kembali skala prioritas pengaturan keuangan, sudah saatnya bagi keluarga muda generasi sandwich untuk segera mengubah kebiasaan-kebiasaan yang menimbulkan pola keuangan jadi tidak sehat. Pada tahun 2023 ini lah saatnya untuk memiliki keuangan yang lebih sehat dari tahun sebelumnya.

Related