4 Tips Mendapat Klien di LinkedIn, Bukan Cuma Rajin Bagikan Unggahan!

marketeers article
Ilustrasi (Foto: 123rf)

Banyak orang berpikir bahwa aktif membagikan unggahan di LinkedIn sudah cukup untuk menarik klien. Kenyataannya, sekadar rutin mengunggah tanpa strategi yang jelas tak akan memberikan hasil yang maksimal.

Jika Anda merasa sudah sering membagikan konten tetapi tak kunjung mendapatkan klien, mungkin ada yang terlewat. Agar lebih efektif, Anda perlu melakukan lebih dari sekadar membagikan unggahan.

Melansir Forbes, berikut strategi yang bisa Anda terapkan untuk mengubah LinkedIn menjadi sumber klien potensial:

BACA JUGA: Strategi Membangun Kredibilitas di LinkedIn yang Efektif

Bangun Relasi lewat Fitur Pesan

Setiap kali seseorang mengomentari atau membagikan unggahan Anda, jangan biarkan kesempatan itu berlalu begitu saja. Kirimkan pesan pribadi untuk mengucapkan terima kasih, tanyakan apa yang menarik bagi mereka dari unggahan tersebut, dan gunakan momen ini untuk mengenal mereka lebih jauh.

Hindari pesan otomatis atau ajakan meeting yang terlalu cepat. Sebuah percakapan yang tulus jauh lebih efektif dalam membangun koneksi dibandingkan ratusan pesan promosi yang tidak relevan.

Kenali Target Klien

Salah satu kesalahan terbesar dalam mencari klien di LinkedIn adalah tidak memiliki gambaran yang jelas tentang siapa yang sebenarnya Anda incar. Jika Anda hanya berbagi unggahan tanpa mengetahui audiens yang ingin Anda tarik, kemungkinan besar pesan Anda akan tenggelam di antara ribuan konten lainnya.

Coba definisikan klien ideal Anda secara spesifik. Catat jabatan mereka, industri tempat mereka bekerja, ukuran perusahaan mereka, serta masalah yang mereka hadapi. Perhatikan bagaimana mereka menulis profil mereka dan kata-kata yang mereka gunakan untuk mendeskripsikan diri.

BACA JUGA: 5 Tips Menyusun CV untuk Melamar Posisi Senior Level

Pilih Koneksi dengan Cermat

Banyak orang berpikir bahwa makin banyak koneksi di LinkedIn, kian besar pula peluang mendapatkan klien. Padahal, yang lebih penting adalah kualitas koneksi yang Anda bangun, bukan sekadar jumlahnya.

Saat seseorang mengajukan permintaan koneksi, tanyakan bagaimana mereka menemukan Anda dan apa yang membuat mereka tertarik untuk terhubung. Pastikan mereka sesuai dengan target klien Anda.

Jangan Sekadar Posting lalu Menghilang

Salah satu kesalahan terbesar yang sering dilakukan di LinkedIn adalah hanya aktif saat membagikan unggahan, lalu menghilang begitu saja. Padahal, membangun kredibilitas dan menarik klien membutuhkan kehadiran yang konsisten.

Untuk itu, jangan sekadar menjadwalkan unggahan dan berharap orang akan langsung tertarik dengan layanan Anda. Berinteraksilah dengan audiens Anda, balas komentar, berpartisipasi dalam diskusi, dan tunjukkan bahwa Anda adalah seseorang yang aktif dan bisa diandalkan.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS