4 Tips Mengurangi Biaya Periklanan untuk Maksimalkan Penjualan

marketeers article
Ilustrasi mengurangi biaya periklanan. (Sumber: Ninja Express)

Iklan menjadi salah satu aspek penting dalam pemasaran bisnis. Namun, sering kali biaya periklanan menjadi tantangan tersendiri bagi para pelaku bisnis, khususnya usaha mikro, kecil dan menengah (UKM).

Menurut data dari Statista, rata-rata pengeluaran iklan per pengguna dalam pasar Periklanan dalam Aplikasi (In-App Advertising) diproyeksikan mencapai US$ 58,99 atau sekitar Rp 920.597 pada tahun 2023.

Riset ini pun sejalan dengan report SUARA UKM Negeri vol 1 oleh Ninja Xpress yang menunjukkan pemasaran menjadi tantangan terbesar yang dihadapi oleh UKM. Angka ini menunjukkan pentingnya strategi digital marketing yang tepat untuk memaksimalkan pendapatan perusahaan dan juga mengefisiensikan pengeluaran untuk pemasaran digital.

BACA JUGA Strategi Pemasaran Cerdas dalam Praktik Bisnis Berkelanjutan

Melihat tantangan pemasaran digital yang dialami oleh para pelaku UKM, Digi Herba Nusantara yang juga salah satu shipper Ninja Xpress membagikan empat tips efisiensi biaya periklanan untuk memaksimalkan penjualan.

1. Buat perencanaan biaya periklanan yang matang

Sebelum melakukan periklanan digital, hal penting yang perlu dilakukan adalah membuat perencanaan biaya pemasaran yang efektif.

Dalam membuat perencanaan biaya, pertimbangan juga kebutuhan bisnis, tujuan pemasaran, hingga pemilihan tools digital marketing yang akan digunakan.

Perencanaan biaya pemasaran digital juga perlu memperhitungkan biaya per klik (CPC), biaya per tayang (CPM), dan biaya per tindakan (CPA) yang dibutuhkan.

2. Memilih platform pemasaran yang tepat

Pemilihan platform pemasaran digital merupakan poin penting dalam digital marketing, karena setiap platform memiliki karakteristik yang berbeda-beda.

Pastikan memilih platform pemasaran digital yang sesuai dengan target audiens yang ingin dijangkau dan mempertimbangkan jumlah pengguna aktif platform tersebut.

Pemilihan platform pemasaran digital yang tepat akan membantu para pelaku UKM untuk menghindari adanya pengeluaran biaya periklanan yang tidak perlu.

BACA JUGA Hilirisasi UKM Ikut Sukseskan Agenda Penanaman Modal

3. Membuat konten promosi yang relevan dengan target audiens

Selain membuat konten yang sesuai dengan target audiens, Anda juga perlu membuat konten promosi yang unik dan berbeda dari kompetitor lainnya.

Untuk pembuatan konten, pelaku usaha dapat melakukan riset tentang kompetitor dan menghadirkan ide konten yang unik sehingga lebih menarik.

4. Melakukan evaluasi strategi digital marketing harian

Meskipun perencanaan biaya pemasaran digital dapat dilakukan setiap satu atau dua kali dalam sebulan, usahakan untuk tetap melakukan evaluasi hasil iklan digital setiap harinya.

Hal ini bertujuan agar para pelaku UKM dapat menjaga kualitas iklan yang ditayangkan, hasil yang didapatkan, dan juga menghindari adanya kerugian karena kesalahan teknis dalam proses periklanan.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related