4 Tips Traveling Saat Cuaca Panas Ekstrem agar Liburan Tetap Nyaman

marketeers article
Ilustrasi. (Sumber: 123rf)

Fenomena cuaca panas tengah terjadi beberapa waktu belakangan. Situasi cuaca panas seperti ini tentu saja membuat aktivitas traveling kurang nyaman.

Sejumlah wilayah di Indonesia tengah dilanda cuaca panas yang membuat suhu udara terasa lebih gerah. Bahkan, sejumlah daerah seperti Deli Serdang, Medan, Kapuas Hulu, Sidoarjo, dan Bengkulu mengalami suhu di atas 36 derajat Celcius.

Jika Anda berencana untuk berlibur di tengah cuaca panas seperti saat ini, terdapat beberapa hal yang patut dipertimbangkan. Berikut ini sejumlah tips traveling saat cuaca panas:

BACA JUGA 5 Cara Kembali Produktif setelah Liburan Panjang

1. Pilih lokasi akomodasi yang dekat akses transportasi publik

Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah lokasi akomodasi. Pemilihan lokasi akomodasi menjadi sangat krusial saat berlibur, khususnya untuk menghemat energi selama perjalanan.

Salah satu hal yang perlu diperhitungkan adalah jarak hotel menuju akses transportasi publik terdekat, sehingga tidak perlu berjalan kaki terlampau jauh di bawah terik matahari.

2. Perbanyak destinasi wisata dalam ruang

Selain lokasi akomodasi, pemilihan destinasi wisata juga perlu diperhatikan kala berlibur saat cuaca panas. Pertimbangkanlah untuk memilih lebih banyak destinasi indoor, seperti museum atau pusat perbelanjaan. Sedangkan, kunjungan ke tempat wisata luar ruang bisa dialokasikan pada pagi hari, atau setelah matahari terbenam.

BACA JUGA 7 Tips Traveling untuk Para Introvert, Nikmati Liburan dengan Tenang!

3. Lindungi tubuh dari panas sinar matahari

Saat berkegiatan di luar ruang, kenakan pakaian yang nyaman, topi, serta kacamata hitam. Penggunaan tabir surya di seluruh tubuh juga tidak kalah penting untuk menghindari dampak sinar UV pada permukaan kulit. Sedikit tips tambahan, disarankan untuk membawa kipas angin portable sebagai tambahan selama traveling saat cuaca panas.

4. Tubuh harus selalu terhidrasi

Berkegiatan di tengah suhu panas ekstrem dapat meningkatkan risiko dehidrasi hingga heat stroke (sengatan panas). Untuk itu, penuhi kebutuhan cairan tubuh dengan perbanyak minum air dan makan sesuai jadwal rutin Anda.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related

award
SPSAwArDS