Gaya hidup modern yang semakin dinamis membawa perubahan besar dalam cara kita mendesain dan menggunakan ruang. Di tengah kesibukan dan keterhubungan digital yang tinggi, hunian masa kini bukan sekadar tempat tinggal, tetapi juga ruang untuk beristirahat, bekerja, hingga mengekspresikan diri.
Generasi muda, khususnya, semakin selektif dalam memilih desain interior dan furnitur yang mencerminkan karakter mereka, sekaligus fleksibel untuk mendukung pola kerja hybrid yang kian populer. Selain itu, kesadaran akan keberlanjutan semakin membentuk preferensi konsumen dan industri dalam memilih material yang ramah lingkungan tanpa mengorbankan estetika dan daya tahan.
Antoine Besseyre des Horts, Desainer sekaligus Leader LIXIL Global Design Asia, mengungkapkan beberapa tren utama yang akan membentuk desain hunian dan bangunan masa depan. Apa saja? Mari kita simak!
Hunian yang Menunjang Kesehatan dan Kenyamanan
Fungsi rumah semakin berkembang untuk mendukung kesejahteraan penghuninya. Salah satu aspek yang paling diperhatikan adalah kamar mandi, yang kini tidak lagi sekadar ruang fungsional, tetapi juga menjadi tempat relaksasi layaknya spa. Permintaan akan produk inovatif dengan teknologi yang meningkatkan pengalaman mandi pun terus meningkat.
Warna dan material juga berperan besar dalam menciptakan suasana nyaman di rumah. Warna-warna alami seperti sage, biru lembut, dan kuning kecokelatan menghadirkan ketenangan di kamar tidur dan kamar mandi. Sementara itu, warna-warna lebih dalam seperti merah anggur, terakota, dan hijau lumut memberikan kesan hangat dan elegan.
Selain itu, elemen alam semakin banyak diterapkan dalam desain interior, terutama di kota-kota dengan keterbatasan ruang hijau. Penggunaan tanaman serta material alami tidak hanya mempercantik ruangan, tetapi juga memberikan ketenangan bagi tubuh dan pikiran.
Interior yang Mencerminkan Kepribadian
Hunian kini bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga cerminan karakter penghuninya. Pemilik rumah semakin mengutamakan desain yang sesuai dengan gaya hidup mereka, mulai dari pemilihan karya seni hingga furnitur dan dekorasi yang memiliki nilai emosional.
BACA JUGA: Tren Solo Traveling Terus Meningkat, Jepang Jadi Destinasi Utama
Di era digital, inspirasi desain semakin mudah diakses melalui media sosial seperti Instagram dan Pinterest. Generasi muda, khususnya, gemar mengeksplorasi berbagai elemen unik untuk menciptakan ruang yang lebih personal dan penuh makna.
Ruang yang Fleksibel dan Serbaguna
Gaya hidup hybrid yang menggabungkan bekerja dari rumah dan kantor membuat hunian harus lebih fleksibel. Ruang kini dirancang agar dapat beralih fungsi dengan mudah, dari area kerja di siang hari menjadi tempat bersantai di malam hari.
Konsep desain terbuka yang minim sekat semakin diminati, memungkinkan satu ruang digunakan untuk berbagai aktivitas. Bahkan, kamar mandi yang sebelumnya bersifat privat kini berevolusi menjadi tempat berbagi pengalaman, mirip dengan dapur yang telah lama menjadi pusat interaksi sosial.
Perubahan demografi, khususnya di Asia dengan populasi yang semakin menua, juga mendorong tren hunian multigenerasi. Rumah kini dirancang agar dapat menampung berbagai kelompok usia dalam satu atap, dengan ruang yang bisa disesuaikan untuk bekerja, belajar, hingga berkumpul bersama.
Gaya Hidup Berkelanjutan
BACA JUGA: Intip Tren Belanja Online yang Mendominasi Awal Tahun 2025
Kesadaran akan keberlanjutan semakin memengaruhi keputusan dalam memilih desain hunian. Masyarakat kini lebih selektif dalam menggunakan furnitur dan teknologi yang hemat energi serta ramah lingkungan. Selain berdampak positif bagi lingkungan, pilihan ini juga lebih ekonomis dalam jangka panjang.
Industri properti pun mulai mengadopsi strategi yang lebih berkelanjutan, seperti pemanfaatan kembali struktur lama dan penggunaan material inovatif yang mengurangi limbah dan emisi karbon. Tren ini menunjukkan pergeseran ke arah desain yang lebih bertanggung jawab dan berorientasi pada masa depan.
Tren ini menunjukkan bagaimana kebutuhan manusia terhadap ruang terus berkembang. Hunian dan lingkungan yang kita tempati kini bukan hanya soal fungsi, tetapi juga harus mampu memberikan kenyamanan, fleksibilitas, dan makna emosional yang lebih dalam.
Di masa depan, desain interior akan semakin berorientasi pada kesejahteraan, keberlanjutan, serta koneksi yang lebih personal.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz
