40 Ribu Pengunjung Padati Pameran Adiwastra Nusantara 2019

marketeers article

Lebih dari 40 ribu pengunjung hadir di pameran Adiwastra Nusantara 2019. Ketua Panitia Pameran Adiwastra 2019 Yanti Airlangga mengatakan pameran ini mencetak nilai penjualan sebesar Rp 45 – Rp 50 miliar.

Peningkatan minat masyarakat terhadap kain adat menurut Yanti berdampak pada pameran Adiwastra tahun ini.

“Kecenderungan ini kian meningkat sejak UNESCO menetapkan batik sebagai Warisan Budaya Dunia Tak Benda dari Indonesia tahun 2009 yang lalu,” jelas Yanti di Jakarta, Rabu (20/03/2019).

Ia menilai, tren ke arah nuansa etnik atau tradisi serta gaya hidup kembali ke alam juga banyak dianut generasi muda sehingga turut mendongkrak pemakaian kain adati, baik batik, tenun maupun jumputan atau sasirangan.

“Dalam pameran yang mengusung tema Wastra Adati Generasi Digital kami angkat sebagai salah satu upaya untuk memberikan edukasi kepada generasi milenial untuk menggunakan, mencintai, dan melestarikan wastra adati,” tutur Yanti.

Guna menyukseskan Pameran Adiwastra Nusantara 2019, pihak penyelenggara menggandeng berbagai pihak, mulai dari Kementerian Perindustrian, ESMOD, Perempuan Untuk Negeri (PUN), Dharma Pertiwi, serta beberapa desainer seperti Didit Maulana, Wignyo Rahadi, Pelangi Wastra Indonesia, dan Torang Sitorus.

Berbagai rangkaian acara juga digelar pada Pameran Adiwastra Nusantara 2019 di panggung harian seperti talkshowfashion show, peluncuran buku “Batik Sudagaran” karya Hartono Sumarsono, serta demonstrasi dari berbagai pendukung acara. Kali ini, pameran dikemas berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, sehingga akan lebih meriah dan menarik bagi pengunjung.

“Selain fashion show, akan ada juga lomba selendang, dengan melibatkan generasi milenial. Contohnya, Didit Maulana yang membuat pakaian yang desainnya cocok untuk milenial. Jadi, kegiatan ini akan melibatkan anak muda,” tambah Yanti.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan hal ini merupakan salah satu upaya untuk melestarikan dan mempromosikan budaya dalam karya wastra adati Indonesia.

“Hal ini menunjukkan bahwa wastra nusantara siap untuk bersaing di era ekonomi digital dimana persaingan usaha semakin kompetitif. Untuk menyikapi hal tersebut maka pemerintah berkewajiban meningkatkan daya saing produk dalam negeri,” jelas Airlangga.

Editor: Sigit Kurniawan

Related