40,5% UKM Mengandalkan Jasa Sameday Delivery

marketeers article
OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Pandemi menyebabkan Usaha Kecil Menengah harus beradaptasi dengan memanfaatkan teknologi digital. Data dari Paxel Buy & Send Insight II memperlihatkan, sebanyak 39,99% pelaku UKM harus mengurangi stok barang jualan dan 16,1% mengurangi karyawan karena outlet offline yang ditutup.

Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) juga berdampak pada perubahan perilaku konsumen, meskipun tidak drastis. 37,3% customer tetap berbelanja dengan jumlah yang normal atau lebih sedikit, tapi mengubah frekuensi belanja menjadi lebih sering.

Dengan adanya kebutuhan yang berbeda karena pandemi, 28,3 % dari pelanggan membeli produk produk dalam jumlah lebih banyak dari biasanya, tetapi mengurangi frekuensi berbelanja menjadi lebih jarang dari sebelum masa PSBB.

Paxel juga menemukan bahwa salah satu cara UKM bertahan di tengah pemberlakukan PSBB adalah dengan mengubah jenis produk yang dijual. 52% UKM harus banting stir beralih menjual makanan beku (33,1%) dan berbagai jenis kue (17,1%) untuk beradaptasi di tengah pandemi.

“Lewat survei Paxel Buy & Send Insight II, Paxel melihat kondisi terkini dan kebiasaan UKM dalam memasarkan dan mengirim barang dagangan mereka selama masa PSBB. Terdapat beberapa adaptasi yang dilakukan UKM untuk bertahan di tengah pandemi,” jelas Zaldy Ilham Masita, COO Paxel.

Dalam survei tersebut juga terlihat 40,5% UKM sangat mengandalkan jasa Sameday Delivery antarkota untuk menjangkau pelanggan baru. 57% UKM mengalami peningkatan jumlah pelanggan baru karena adanya jasa tersebut.

Selain itu, terdapat beberapa alasan lainnya dalam penggunaan jasa Sameday Delivery bagi pelaku UKM, seperti kendala pesanan yang dadakan, namun perlu dikirim segera. Selain itu, sebanyak 47,8% UKM juga mengalami kesulitan pengiriman karena lokasi penerima jauh, sehingga durasi pengiriman yang cepat membantu ketahanan barang khususnya bagi UKM makanan.

Editor: Ramadhan Triwijanarko

Related