5 Buku Kunci Kekayaan Warren Buffett

marketeers article
Ilustrasi (Foto: 123rf)

Warren Buffett dikenal sebagai investor legendaris yang menghabiskan sekitar 80% waktunya setiap hari untuk membaca. Kebiasaan yang telah dimulai sejak muda ini membuatnya sering membagikan nasihat untuk membaca 500 halaman setiap hari.

“Bacalah 500 halaman setiap hari. Pengetahuan bekerja seperti bunga majemuk,” demikian nasihat sang miliarder.

Menurut New Trader U, setidaknya ada lima buku yang membentuk filosofi investasi Buffett dan berperan besar dalam membangun kekayaannya sejak ia masih muda. Berikut daftar buku yang menginspirasi Warren Buffett muda untuk menjadi kaya:

BACA JUGA: 10 Rekomendasi Buku Psikologi untuk Menajamkan Pikiran dan Emosi

One Thousand Ways to Make $1,000 – F.C. Minaker

Buffett menemukan buku ini saat usianya baru sebelas tahun. Buku yang ditulis pada masa Depresi Besar ini membangkitkan semangat kewirausahaannya. Ia bahkan disebut-sebut hampir menghafal isi bukunya sangat terinspirasi dengan pelajaran mengenai kemandirian finansial dan kekuatan bunga majemuk.

Pelajaran dari buku ini langsung ia terapkan, mulai dari mengantar koran, menaruh mesin pinball di barbershop, hingga menjual bola golf bekas. Ini membawa Buffett pada prinsip yang ia pegang sepanjang kariernya: menanamkan kembali keuntungan agar kekayaan terus bertumbuh.

The Intelligent Investor – Benjamin Graham

Pada usia 19 tahun, Buffett menemukan The Intelligent Investor dan menyebutnya sebagai buku terbaik tentang investasi yang pernah ditulis. Baginya, membaca buku ini merupakan salah satu momen paling beruntung dalam hidupnya.

Dua bab yang paling berpengaruh adalah tentang fluktuasi pasar dan prinsip margin of safety. Tak cuma itu, konsep Mr. Market dari Graham juga mengajarkan Buffett untuk memandang volatilitas pasar sebagai peluang, bukan ancaman.

Buku ini juga membentuk kemampuan emosional Buffett dalam membuat keputusan investasi rasional tanpa terbawa suasana pasar. Di sinilah, ia mulai membedakan antara investasi sejati dan spekulasi.

BACA JUGA: 7 Hal Penting yang Bisa Dipelajari dari The Psychology of Money

Security Analysis – Benjamin Graham & David Dodd

Jika The Intelligent Investor memberi kerangka berpikir, maka Security Analysis menyediakan “alat teknis” untuk menganalisis perusahaan. Buku ini mengajarkan Buffett cara membaca laporan keuangan dan menilai nilai intrinsik suatu bisnis.

Lewat buku ini, Buffett belajar mengevaluasi neraca, laporan laba rugi, dan kualitas manajemen yang membantunya menemukan perusahaan undervalued yang mempunyai kekuatan ekonomi jangka panjang. Pendekatan ini menanamkan kesabaran dalam gaya investasinya.

Common Stocks and Uncommon Profits – Philip Fisher

Common Stocks and Uncommon Profits membuka wawasan Buffett tentang pentingnya faktor kualitatif dan potensi pertumbuhan. Konsep scuttlebutt, yaitu mengumpulkan informasi dari berbagai sumber seperti pelanggan dan pesaing, memperkaya cara Buffett melakukan riset.

Buffett lantas menggabungkan pendekatan Fisher dengan Graham, menyebut gaya investasinya sebagai “85% Graham, 15% Fisher.” Pengaruh Fisher tampak dalam protofolio investasinya pada perusahaan seperti Coca-Cola, di mana faktor merek dan potensi pertumbuhan jangka panjang menjadi pertimbangan utama.

The Wealth of Nations – Adam Smith

Buku klasik terbitan tahun 1776 ini membentuk pemahaman Buffett tentang dinamika pasar dan keunggulan kompetitif. Konsep seperti efisiensi pasar, pembagian kerja, dan kepentingan pribadi dalam pengambilan keputusan ekonomi memberikan landasan kuat bagi analisis industrinya.

Dari sinilah, Buffett mengembangkan ide economic moats atau keunggulan yang mampu melindungi bisnis dari para pesaing. Prinsip-prinsip ekonomi dasar ini membantunya menilai daya tahan suatu model bisnis dalam menghadapi persaingan.

Editor: Tri Kurnia Yunianto

Related

award
SPSAwArDS