5 Investor Terkaya di Dunia, Kisah Suksesnya Patut untuk Anda Pelajari!

marketeers article
investor terkaya di dunia | sumber: 123rf

Para investor terkaya di dunia telah melalui perjalanan panjang hingga mampu menghasilkan keuntungan besar dan mencapai kesuksesan. 

Kesuksesannya pun tidak hanya dinikmati dirinya sendiri, mereka menjadi inspirasi yang membantu jutaan orang lainnya untuk bisa mencapai kesuksesan yang serupa. 

Investor terkaya di dunia ini adalah orang-orang cerdas yang mampu menganalisis investasinya dengan menggunakan ilmu pengetahuan dan pengalaman panjang. 

Mereka adalah orang-orang sukses yang disiplin dalam melakukan investasi dan berpikir jangka panjang. Mereka melakukan diversifikasi portofolio dengan cara yang tepat dan mengelola berbagai risiko dengan efektif. 

Lalu, siapa saja investor terkaya di dunia yang kisah suksesnya patut untuk Anda pelajari? Simak penjelasannya pada artikel berikut ini!

1. Benjamin Graham

Benjamin Graham dikenal sebagai manajer investasi dan akademisi bidang keuangan. Ia menulis buku investasi klasik yang sangat legendaris. 

Dunia pun mengenal Ben Graham sebagai bapak investasi yang memegang disiplin security analysis dan value investing. Inti dari value investing milik Graham menjelaskan investasi apa pun harus jauh lebih bernilai dibanding apa yang harus dibayar oleh investor. 

Ia meyakini berinvestasi membutuhkan analisis fundamental dengan mencari perusahaan yang memiliki neraca kuat, utang kecil, margin keuntungan di atas rata-rata, dan arus kas yang banyak. 

BACA JUGA: 7 Tips Frugal Living ala Warren Buffet, Menjadi Kaya dengan Hidup Hemat

2. Thomas Rowe Price Jr.

Thomas Rowe Price JR dikenal sebagai ‘The father of growth investing’ yang telah menghabiskan waktunya untuk melawan depresi besar yang terjadi di dunia. 

Sebagai seorang investor sukses, Price memandang pasar keuangan sebagai sebuah siklus. Ia juga lebih memilih untuk berinvestasi kepada perusahaan-perusahaan dengan keuangan yang bagus dalam jangka panjang. 

Filosofi investasi yang ia pegang adalah investor harus lebih berfokus pada pemilihan saham jangka panjang. Ia juga meyakini bahwa disiplin, konsistensi, dan melakukan riset hingga ke fundamental adalah strategi keberhasilannya sebagai seorang investor. 

Hingga sekarang, perusahaan yang dimiliki oleh Price diakui secara global sebagai perusahaan investasi, reksadana, dan pialang yang terpercaya.

3. Warren Buffet

Warren Buffet disebut sebagai ‘Oracle of Omaha’ dan dipandang sebagai salah satu investor terkaya di dunia dan paling sukses dalam sejarah. 

Dalam berinvestasi, Warren Buffet sedikit banyak menerapkan prinsip-prinsip investasi dari sang legendaris, Benjamin Graham. Buffet mampu mengumpulkan kekayaan sebesar miliaran dolar Amerika Serikat (AS), terutama dengan pembelian saham dan perusahaan melalui perusahaannya sendiri, Berkshire Hathaway. 

Kesuksesan Buffet hingga mampu menjadi investor terkaya di dunia tentunya didorong oleh disiplin, kesabaran, dan konsistensi dalam beberapa dekade. Usahanya tentu membuahkan hasil yang setimpal.

BACA JUGA: 5 Tips Investasi bagi Gen Z dari Warren Buffett, Perhatikan Poin Penting ini!

4. Peter Lynch

Peter Lynch mengelola Fidelity Magellan Fund sejak 1977 hingga 1990 dengan pertumbuhan aset dari US$ 18 juta menjadi US$ 14 miliar. 

Lynch sering kali dijuluki sebagai investor bunglon yang mana gaya investasinya dapat beradaptasi dengan kondisi pada saat itu, sehingga Lynch mampu mencapai keberhasilannya. 

Meski demikian, ketika harus memilih saham tertentu, maka ia akan memilih saham yang memang diketahui atau setidaknya dapat dengan mudah dipahami. 

5. George Soros

George Soros adalah pimpinan dari Soros Fund Management LLC yang ahli dalam menerjemahkan berbagai tren ekonomi menjadi sebuah peluang investasi yang baik. 

Sebagai seorang investor terkaya di dunia, Soros dikenal sebagai seorang ‘short-term speculator’ yang mampu mengubah arah dalam pasar keuangan.

Kesimpulannya, untuk menjadi investor terkaya di dunia, Anda membutuhkan kombinasi dari ilmu pengetahuan, disiplin, dan perspektif jangka panjang. Jangan lupa untuk melakukan diversifikasi dan manajemen risiko yang baik. 

Oleh karena itu, Anda haruslah memiliki strategi investasi yang jelas dan objektif berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang menyeluruh. Anda juga harus memiliki kesabaran dan menghindari pengambilan keputusan yang impulsif hanya karena emosi semata. 

BACA JUGA: 3 Rekomendasi Buku Cerdas Finansial dari Fellexandro Ruby

Editor: Ranto Rajagukguk

Related