5 Strategi Unilever untuk Pertahankan Kinerja Positif Tahun 2022

marketeers article
Selain Tambah Investasi, Unilever Kampanye Positif Sawit RI ke Eropa. (FOTO: Dok Unilever Indonesia)

PT Unilever Indonesia Tbk. berhasil mencatatkan peningkatan kinerja yang positif semester pertama tahun 2022. Tidak hanya pertumbuhan pada penjualan bersih yang mencapai Rp 21,4 triliun, Unilever juga berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 12,6% year on year dengan membukukan laba sebesar Rp 3,4 triliun. Menghadapi semester kedua tahun 2022, Unilever berupaya untuk mempertahankan kinerja positif yang telah diraih melalui lima strategi utama yang telah dirancang oleh perusahaan. 

“Perseroan terus bertumbuh dengan kinerja yang kuat meskipun diterpa tantangan harga komoditas yang kian melonjak dan persaingan pasar. Ke depannya, perseroan akan terus fokus untuk mengeksekusi lima strategi utama agar dapat memenangkan persaingan di tengah begitu banyaknya tantangan,” kata Ira Noviarti, Presiden Direktur Unilever Indonesia dalam keterangan tertulis Unilever.

Strategi pertama yang akan dilakukan oleh Unilever adalah memperkuat dan unlock potensi penuh dari brand-brand besar dan produk utama melalui inovasi dan program marketing yang menarik. Strategi ini akan dilakukan untuk mendorong pertumbuhan pasar.

“Sejalan dengan pulihnya perekonomian Indonesia dan mobilitas masyarakat, kami juga melihat loyalitas konsumen yang semakin kukuh pada brand-brand andalan kami. Meningkatnya loyalitas konsumen pada beberapa brand andalan tersebut sejalan dengan salah satu dari lima strategi prioritas, yakni untuk memperkuat potensi brand lewat marketing dan inovasi,” kata Ira. 

Strategi selanjutnya, Unilever juga akan memperluas dan memperkaya portfolio produk dan brand mereka ke arah premium dan value segment. Ketiga, Unilever akan memperkuat kepemimpinan di channel utama (GT dan Modern Trade) dan channel masa depan (e-Commerce). Hal tersebut dicetuskan karena melihat dari kinerja positif perseroan pada awal tahun ini didorong oleh fundamental yang solid melalui penguatan pondasi di Distributive Trade dan e-commerce. 

Strategi keempat yang akan dilakukan adalah penerapan E-Everything di semua lini, termasuk memimpin di digital dan data driven capabilities. Terakhir, Unilever akan terus konsisten dalam pembangunan bisnis yang berkelanjutan.

“Untuk​​ mengeksekusi kelima strategi ini, kami didukung oleh talenta-talenta yang mumpuni dalam membangun organisasi yang mampu terus bersaing di masa depan (future fit) dan agile. K​​ami berharap daya beli masyarakat semakin membaik dan loyalitas konsumen terhadap brand-brand kami akan semakin kuat agar kami dapat terus bertumbuh di pasar Indonesia,” tutur Ira.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related