5 Tips Menyusun CV untuk Melamar Posisi Senior Level

marketeers article
Ilustrasi (Foto: 123rf)

Melamar posisi senior level membutuhkan pendekatan yang berbeda ketimbang melamar posisi di tingkat karier lainnya. CV pun harus menjadi alat pemasaran yang kuat, menonjolkan keahlian, pencapaian, dan nilai yang Anda tawarkan sebagai kandidat.

Berikut adalah beberapa tips dari Forbes dalam menyusun CV yang efektif dan relevan untuk posisi senior level:

BACA JUGA: 3 Tips Membangun Personal Branding di LinkedIn

Sesuaikan CV dengan Deskripsi Pekerjaan

CV generik tidak akan cukup untuk posisi senior level. Perusahaan mencari kandidat yang dapat memenuhi kebutuhan spesifik peran yang ditawarkan.

Karena itu, penting untuk menyesuaikan isi CV dengan deskripsi pekerjaan. Pelajari dengan seksama tanggung jawab utama dan kriteria yang diinginkan dalam iklan lowongan.

Kemudian, tonjolkan pengalaman, keterampilan, dan pencapaian yang relevan dengan posisi tersebut. Gunakan pula istilah yang sesuai dengan deskripsi pekerjaan untuk menegaskan kecocokan Anda.

Misalnya, jika posisi tersebut menuntut kepemimpinan strategis, Anda dapat menyoroti pengalaman dalam mencapai pertumbuhan organisasi yang signifikan.

Fokus pada Pencapaian yang Terukur

Untuk posisi senior level, perusahaan ingin melihat hasil nyata dari pekerjaan Anda sebelumnya. Alih-alih hanya mencantumkan tugas yang pernah Anda lakukan, fokus pada pencapaian yang dapat diukur untuk memberikan gambaran konkret tentang kontribusi Anda.

Contohnya, alih-alih menulis “Bertanggung jawab atas manajemen proyek,” Anda bisa menulis “Memimpin proyek transformasi digital yang berhasil mengurangi biaya operasional sebesar 20% dalam waktu satu tahun.”

BACA JUGA: Tips Membangun Personal Branding yang Kuat di Era Digital

Buat Profil Profesional yang Menarik

Bagian profil profesional merupakan kesempatan pertama untuk membuat kesan positif pada perekrut. Gunakanlah bagian ini untuk memberikan gambaran singkat tentang siapa Anda, apa yang telah Anda capai, dan bagaimana Anda bisa memberikan kontribusi di posisi yang dilamar.

Misalnya, “Direktur Operasional berpengalaman dengan lebih dari 15 tahun di bidang transformasi digital dan efisiensi operasional. Terbukti mampu memimpin inisiatif besar, mencapai penghematan biaya multimiliar, dan meningkatkan produktivitas tim.”

Hindari penggunaan istilah yang terlalu umum, seperti “pekerja keras” atau “dapat bekerja di bawah tekanan,” karena hal tersebut tidak memberikan nilai tambah. Fokuslah pada keahlian utama dan hasil kerja yang relevan.

Gunakan Format CV yang Modern dan Profesional

CV yang berantakan atau menggunakan format lama dapat membuat Anda kehilangan peluang, bahkan jika isi CV Anda menarik. Pastikan CV Anda menggunakan format modern yang mudah dibaca dan terlihat profesional.

Gunakan font sederhana, seperti Calibri atau Arial, dengan tata letak yang rapi dan bagian yang jelas mengenai profil profesional, keterampilan utama, riwayat karier, serta pendidikan dan sertifikasi. Tambahkan pula bagian pencapaian di setiap pengalaman kerja untuk menyoroti hasil signifikan yang telah Anda capai.

Tonjolkan Keterampilan dan Pengalaman yang Relevan

Kombinasi antara kepemimpinan, keahlian teknis, dan pengetahuan industri adalah hal yang penting dalam posisi senior level. Pastikan keterampilan yang paling relevan untuk posisi tersebut tampil menonjol di CV Anda.

Misalnya, jika posisi tersebut membutuhkan pengalaman dalam strategi bisnis, sebutkan proyek-proyek yang berhasil Anda pimpin untuk meningkatkan pertumbuhan perusahaan. Selain itu, tunjukkan keterampilan terkini seperti analisis data, teknologi digital, atau manajemen perubahan yang relevan dengan kebutuhan perusahaan modern.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS