6 Hal Penting Membangun Komunikasi Pemasaran yang Efektif

marketeers article
Terdapat enam hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan komunikasi pemasaran (Sumber Ilustrasi: 123rf.com)

Banyak cara yang dapat ditempuh oleh marketeer untuk memasarkan produk atau jasa. Mulai dari cara tradisional seperti menyebarkan flyer hingga memasang iklan di televisi atau media sosial. Perkembangan teknologi semakin menunjang para marketeer untuk mengkomunikasikan pesan kepada calon konsumen. Namun, hal terpenting dalam memasarkan produk atau jasa adalah pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik. 

Lalu, bagaimana cara efektif mengkomunikasikan pesan pemasaran yang dapat membangun persepsi calon konsumen? CEO Marketeers Iwan Setiawan mengungkapkan bahwa terdapat sejumlah pendekatan komunikasi pemasaran yang marketeer harus lakukan secara terus menerus agar pesan yang disampaikan dapat diingat oleh konsumen.

“Semua pendekatan ini harus dilakukan dengan konsisten sehingga persepsi merek secara bertahap akan terbentuk di benak konsumen,” ungkap Iwan.

Berikut enam hal yang perlu diperhatikan oleh marketer ketika melakukan komunikasi pemasaran.

Semakin Simpel Semakin Baik

Tujuan utama dalam mengkomunikasikan pesan pemasaran adalah calon konsumen dapat memahaminya dengan mudah. Buatlah pesan dengan bahasa yang sederhana namun jelas dan mudah dimengerti oleh semua kalangan, khususnya target pasar. 

Penggunaan slogan yang singkat dan berhubungan dengan produk atau jasa akan lebih mudah dikenali dan diingat. Salah satu contoh yang melegenda adalah slogan produk mi instan Indomie, yakni ‘Indomie Seleraku’ atau slogan produk teh kemasan Teh Botol Sosro yang berbunyi ‘Apapun Makanannya, Minumnya Teh Botol Sosro’. Hindari pesan yang banyak memuat bahasa teknis dengan kata-kata rumit karena dapat membuat informasi sulit dipahami oleh calon konsumen. Terbukti, pesan ini mudah diingat, bahkan hingga antargenerasi.

Sentuh Emosi Konsumen

Konsumen cenderung tertarik dengan pesan yang dapat menggugah emosi mereka. Penting bagi marketeer untuk membuat pesan yang tak hanya persuasif namun juga dapat menyentuh emosi konsumen.

Marketeer dapat menggunakan kalimat yang bersifat membujuk, menyemangati, memotivasi, menggembirakan, atau menyentuh untuk memikat konsumen. Dengan menyentuh emosi konsumen, pesan yang dihasilkan dapat memukau dan mampu memberikan kesan yang mendalam di benak konsumen.

Fokus Pada Values

Jangan memborbardir konsumen dengan informasi yang lebih bersifat teknis dalam pesan pemasaran. Fokuslah pada values atau nilai yang dimiliki oleh produk atau jasa yang ditawarkan. Menekankan nilai pada pesan mampu memberikan kualitas emosional kepada konsumen untuk menggunakan produk atau jasa.

Hal ini telah dilakukan oleh sejumlah brand ternama. Seperti Apple yang menawarkan sisi emosional sebagai produk bergengsi, sementara soal kualitas tidak perlu dipertanyakan. 

Solve The Problem

Konsumen membutuhkan jawaban dari permasalahan mereka. Tawarkan produk atau layanan sebagai sebuah solusi kepada konsumen. Tonjolkanlah manfaat yang dimiliki agar konsumen semakin tertarik.

Marketeer perlu mengenali target market untuk mengetahui kebutuhan konsumen. Cari tahu apakah produk atau layanan yang dimiliki dapat memenuhi gaya hidup, permasalahan hingga kebutuhan dari konsumen.

Sisipkan Review 

Biasanya, orang akan lebih mempercayai pengalaman orang lain. Marketer dapat menyisipkan review atau ulasan dari konsumen sebelumnya dalam pesan pemasaran. 

Tampilkan review dalam bentuk narasi atau berupa cerita pengalaman konsumen yang telah menggunakan serta merasakan manfaat dari produk atau jasa yang ditawarkan. Dalam banyak hal, komunikasi pemasaran berbentuk cerita jauh lebih efektif untuk membentuk persepsi konsumen. Jangan lupa, pemberian fitur rating atau pemberian bintang sebagai alat ukur penilaian konsumen juga kerap menjadi acuan calon konsumen. 

Bangun Komunikasi Intensif

Penting untuk terus menjaga hubungan dengan konsumen jika ingin terus berada dalam benak mereka. Marketeer harus terus membangun komunikasi dua arah yang intens dengan konsumen.

Gali ide dari konsumen untuk mengembangkan produk atau layanan. Marketeer dapat meminta pendapat konsumen tentang kekurangan produk atau keinginan konsumen. Intinya, terus berkomunikasi secara berkesinambungan dengan konsumen agar dapat menjaga dan terus memenuhi kebutuhan mereka.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related