6 Kesalahan Public Speaking Menurut Ahli dan Cara Mengatasinya

marketeers article
Ilustrasi (Foto: 123rf)

Melakukan public speaking atau berbicara di depan umum bisa menjadi pengalaman yang cukup menegangkan. Anda mungkin merasa bingung tentang apa yang harus dikatakan dan bagaimana cara menarik perhatian audiens, sehingga tak jarang melakukan kesalahan selama pidato.

Menurut Lauren Dominguez Chan, seorang penulis pidato untuk pejabat pemerintah, pemimpin bisnis, dan atlet dari West Wing Writers, semua orang bisa mengatasi kesalahan public speaking dan menjadi pembicara yang percaya diri dengan latihan dan keterampilan yang tepat.

Kepada NPR, Dominguez Chan bersama Eva Margarita, asisten direktur tim pidato di University of Texas, lantas membagikan beberapa masalah umum yang sering dihadapi pembicara sekaligus solusi untuk mengatasinya. Berikut penjelasannya:

BACA JUGA: 6 Tips Meningkatkan Public Speaking, Tak Ada Lagi Rasa Gugup!

Pidato Tidak Fokus

Salah satu masalah yang sering terjadi dalam public speaking adalah pidato yang terasa tidak fokus atau tidak terarah. Sebelum mulai menyusun pidato, Anda perlu menentukan pesan inti yang ingin Anda sampaikan kepada audiens.

Cobalah untuk menjawab pertanyaan, “Apa satu hal yang ingin saya audiens bawa pulang dari pidato ini?” Bisa berupa ide besar, perasaan yang ingin Anda bangkitkan, atau ajakan untuk bertindak, seperti menginspirasi audiens untuk melakukan sesuatu setelah pidato Anda.

Tidak Tahu Apa yang Harus Dimasukkan dalam Pidato

Setelah Anda menentukan pesan inti, langkah berikutnya adalah memastikan bahwa setiap ide dalam pidato mendukung pesan tersebut. Ini akan memudahkan Anda dalam memilih cerita, contoh, atau data yang relevan.

Hindari pula menyimpang dari topik-topik yang tidak terkait agar audiens tetap bisa menangkap pesan utama Anda dengan jelas. Dengan cara ini, Anda dapat lebih mudah memutuskan apa yang perlu dikatakan dan apa yang sebaiknya dihindari.

Pidato Terasa seperti Monolog

Terkadang, pidato bisa terasa seperti monolog panjang yang tidak melibatkan audiens. Untuk menghindarinya, cobalah menggunakan “cerita menarik,” yaitu anekdot yang penuh dengan detail sensori.

Dengan menggambarkan situasi atau pengalaman yang melibatkan penglihatan, pendengaran, atau perasaan audiens, Anda bisa membuat pidato Anda lebih hidup dan menarik. Ini membuat audiens bisa merasakan apa yang Anda rasakan dan meningkatkan daya ingat mereka terhadap pidato Anda.

BACA JUGA: Skill Utama Business Development untuk Meningkatkan Hubungan Bisnis

Pidato Terdengar Kaku

Salah satu tantangan terbesar dalam berbicara di depan umum adalah pidato yang terdengar terlalu kaku. Guna menghindarinya, Dominguez Chan pun menyarankan untuk menulis pidato dengan mempertimbangkan bagaimana orang berbicara sehari-hari.

Gunakan kalimat pendek dan kata-kata yang mudah dipahami. Selain itu, hindari pula kata-kata yang terlalu rumit atau kalimat yang panjang agar audiens bisa mengikuti dengan mudah.

Gugup Berlebihan saat Pidato

Rasa gugup merupakan hal yang lumrah saat berbicara di depan umum, tetapi penting untuk mengatasinya agar tidak mengganggu performa Anda. Eva Margarita dari University of Texas menyarankan teknik pernapasan dalam-dalam yang disebut “napas yang mengatur diri sendiri.”

Cobalah untuk menarik napas dalam-dalam, biarkan perut Anda mengembang, dan hembuskan perlahan. Teknik ini akan membantu menenangkan tubuh dan pikiran sebelum Anda berbicara.

Melakukan Kesalahan saat Berbicara

Jika Anda melakukan kesalahan, seperti tersandung kata atau kehilangan fokus, jangan panik. Alih-alih terburu-buru, cobalah untuk memperlambat langkah Anda. Ambil napas sejenak dan kembali ke kalimat awal atau ulangi kata yang terlewat.

Kebanyakan audiens tidak akan menyadari kesalahan kecil tersebut, dan bahkan jika mereka menyadarinya, itu tidak masalah. Yang penting adalah Anda tetap tenang dan melanjutkan pidato Anda dengan percaya diri.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related

award
SPSAwArDS