6 Program Mudik Gratis 2025 dari Pemerintah hingga KAI, Cek Jadwalnya!

Sejumlah pemerintah daerah, perusahaan BUMN, hingga PT Kereta Api Indonesia (KAI) kembali mengadakan program mudik gratis untuk Lebaran 2025. Program ini bertujuan membantu masyarakat yang ingin pulang kampung sekaligus mengurangi kemacetan saat arus mudik dan balik.
Hingga saat ini, sedikitnya sudah ada enam instansi yang mengumumkan program mudik gratis 2025. Berikut rinciannya yang dirangkum dari berbagai sumber:
BACA JUGA: 6 Lokasi Syuting Drama Love Scout, Tertarik Berkunjung?
Mudik Gratis Pemprov DKI Jakarta
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyediakan 293 bus untuk mengangkut pemudik ke 20 kota di enam provinsi. Di antaranya Palembang, Bandar Lampung, Tasikmalaya, Tegal, Pekalongan, Yogyakarta, Malang, dan Blitar.
Tak cuma itu, tersedia 10 truk untuk mengangkut sepeda motor pemudik, sehingga pemudik bisa naik bus tanpa harus mengendarai motor sendiri. Pemprov menargetkan 22.400 peserta dan 600 sepeda motor bisa terangkut dalam program ini.
Namun, pendaftaran untuk program mudik gratis 2025 belum diumumkan. Jika mengacu pada program tahun sebelumnya, kemungkinan pendaftaran bisa diakses di mudikgratis.jakarta.go.id
Mudik Gratis Pemkab Bandung
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung menyediakan program mudik gratis khusus warga Kabupaten Bandung yang dibuktikan dengan e-KTP atau surat domisili. Keberangkatan dengan bus dijadwalkan pada 27 Maret 2025 dari Gedung Budaya Soreang.
Pendaftarannya sendiri telah dibuka pada 19 Februari 2025, dan akan ditutup jika kuota sudah terpenuhi. Adapun link pendaftaran dapat diakses di bio Instagram @bandungpemkab. Barulah pada 19-21 Maret, dilakukan pendaftaran ulang sekaligus pemilihan kursi di Dishub Kabupaten Bandung atau Terminal Cicalengka.
Mudik Gratis Pemprov Banten
Pemprov Banten mengadakan mudik gratis menuju berbagai kota di Jawa dan Sumatra dengan total 990 kursi. Pendaftarannya baru akan dibuka pada 2-25 Maret 2025 mendatang lewat situs jawaramudik.bantenprov.go.id.
Keberangkatan dijadwalkan pada 26 Maret 2025. Adapun rutenya mencakup Surabaya, Madiun, Malang, Banyumas, Brebes, Semarang, Surakarta, Garut, Cilegon, Tasikmalaya, Kota Yogyakarta, serta Palembang.
BACA JUGA: Hindari Tempat Wisata Populer, Kini Muncul Tren Detour Destinations
Mudik Gratis Pemprov Jawa Tengah
Pemprov Jawa Tengah menyediakan mudik gratis dengan bus dan kereta api bekerja sama dengan beberapa BUMN. Pendaftarannya bisa diakses mulai 24 Februari 2025 melalui situs pedamateng.penghubung.jatengprov.go.id.
Khusus untuk lansia dan penyandang disabilitas, Pemprov Jawa Tengah menyediakan pendaftaran langsung di Kantor Badan Penghubung Jateng, Jakarta Selatan. Ada dua jenis moda transportasi yang tersedia dalam program ini, yaitu bus serta kereta api KA Jaka Tingkir (Jakarta-Solo), dan KA Tawang Jaya (Jakarta-Semarang).
Mudik Gratis Bio Farma
PT Bio Farma, BUMN yang bergerak di bidang farmasi, turut mengadakan program mudik gratis dengan 10 bus eksekutif untuk 450 pemudik. Pendaftaran semula dijadwalkan pada 24 Februari – 7 Maret 2025, namun ditunda hingga pengumuman lebih lanjut.
Program ini menyediakan 10 armada bus eksekutif dengan kuota 450 pemudik yang terbagi dalam dua rute, yaitu jalur selatan (melewati Majenang, Kebumen, Purworejo, hingga Yogyakarta) dan jalur utara (melewati Brebes, Tegal, Pekalongan, Semarang, hingga Wonogiri).
Keberangkatan dijadwalkan dari Kantor Bio Farma di Bandung pada pukul 14.00 WIB setelah registrasi ulang mulai pukul 11.00 WIB. Pendaftarannya sendiri akan dilakukan secara daring melalui laman bit.ly/MudikAmanBiofarma25.
Mudik Gratis KAI
PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyediakan 400 tiket gratis dengan kereta api Tawang Jaya rute Jakarta – Semarang (PP) untuk keberangkatan 26 Maret 2025. Pendaftaran belum diumumkan, namun kemungkinan dibuka bersamaan dengan program mudik gratis Kementerian BUMN.
Syarat dan ketentuan juga akan diinformasikan lebih lanjut oleh KAI. Yang pasti, mereka mengimbau masyarakat agar tidak mendaftar program mudik gratis di lebih dari satu lembaga atau kementerian agar lebih banyak pemudik yang mendapatkan kesempatan.
Editor: Tri Kurnia Yunianto