7 Cara Mencegah Pikun di Usia Muda, Bisa dengan Bermain Game!

marketeers article
Ilustrasi mencegah pikun di usia muda (Foto: 123rf)

Pikun sering kali dianggap hanya dialami orang yang sudah lanjut usia. Padahal mereka yang masih muda juga berpotensi mengalami kondisi ini.

Salah satu tandanya adalah mulai sering melupakan hal-hal kecil. Meski tampak sepele, terlalu sering lupa ternyata dapat memicu kepikunan di usia produktif.

Ini karena seiring bertambahnya usia, otak akan mengalami penurunan fungsi daya ingatnya yang biasanya dimulai dari usia 30 tahun.Kabar baiknya, penurunan daya ingat bisa dicegah dengan sejumlah aktivitas yang melatih kerja otak. Merangkum berbagai sumber, berikut ulasannya:

Bermain Game

Bermain game kerap diidentikkan dengan efek samping yang kurang baik. Padahal, aktivitas ini mampu mencegah pikun pada usia muda.

Permainan seperti catur, puzzle, Sudoku, atau teka-teki silang dapat mengasah otak, sehingga mengurangi risiko pikun.

BACA JUGA: Keluarkan Racun dari Tubuh dengan 4 Asupan Detoksifikasi Alami Ini

Membaca Buku

Salah satu cara mencegah pikun adalah dengan membiasakan diri membaca buku. Kebiasaan ini membuat otak mencerna beragam informasi baru, sehingga mampu mengurangi risiko pikun.

Akan lebih baik bila buku yang dibaca berbahasa asing, seperti Inggris. Sebab, itu membuat Anda sekaligus mempelajari bahasa baru, yang menurut sejumlah studi, bisa memperlambat terjadinya demensia dan proses penuaan pada otak.

Bermain Alat Musik

Mendengarkan musik bisa menjadi salah satu latihan otak karena dapat menstimulasi otak. Selain itu, Anda juga dapat mempelajari cara memainkan instrumen musik, mulai dari gitar, piano, atau drum.

Melatih otak dengan membaca not balok atau tangga nada secara rutin dalam jangka waktu tertentu, faktanya, dapat mencegah penuaan fungsi otak. Kebiasaan itu akan memunculkan sel-sel saraf otak baru, yang lantas menyimpan semua informasi baru.

BACA JUGA: Tips Diet untuk Meniruskan Pipi, Seperti Amanda Manopo!

Olahraga

Berolahraga selama 30 menit setiap hari tidak hanya menjaga kesehatan tubuh, tetapi juga melatih otak. Kebiasaan ini dapat menghasilkan protein Brain Derived Neurotrophic Factor (BDNF) yang merupakan protein penunjang kehidupan sel saraf di otak.

Bersosialisasi

Kebiasaan sederhana yang dilakukan sehari-hari, yakni bersosialisasi, ternyata juga mampu mengurangi risiko pikun. Pasalnya, bersosialisasi dengan orang lain bisa mencegah depresi, yang lantas menyebabkan penurunan daya ingat.

Memasak

Memasak bisa menjadi salah satu cara untuk mencegah penurunan daya ingat. Sebab, aktivitas tersebut melibatkan seluruh indera manusia, yang lantas juga melatih otak, sehingga tak mudah lupa.

Mengonsumsi Makanan Sehat

Mengonsumsi makanan sehat juga membantu mengurangi risiko pikun. Konsumsilah makanan yang mengandung asupan baik bagi otak, seperti asam lemak omega-3 dari kacang-kacangan, biji-bijian, sayuran hijau, telur, ikan, susu sapi, dan susu kedelai.

Itulah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah penurunan daya ingat. Semoga bermanfaat!

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS