Rumah bergaya minimalis identik dengan kesederhanaan dan ruang yang tertata rapi. Kehadiran tanaman hias bisa mengganggu karakteristik ini jika jenis yang dipilih tidak sesuai, yang mana akan memberi tampilan yang terlalu mencolok.
Lantas, bagaimana memilih tanaman yang sesuai dengan desain rumah minimalis? Para ahli penataan ruang membagikan pendapat terkait jenis tanaman hias yang sebaiknya dihindari kepada The Spruce, yakni sebagai berikut:
BACA JUGA: 5 Tips Menciptakan Kamar Minimalis agar Tidur Lebih Berkualitas
Tali Mutiara
Tanaman tali mutiara atau string of pearls memang menarik dengan bentuknya yang menyerupai untaian mutiara hijau. Namun, menurut pakar minimalisme Cara Palmer dari Organize Every Room, tanaman ini sering menjatuhkan “mutiara”-nya ke berbagai sudut ruangan.
“Tanaman ini membutuhkan pembersihan yang rutin, sehingga berlawanan dengan prinsip hidup minimalis yang mengutamakan kesederhanaan dan keteraturan,” kata Palmer.
Janda Bolong
Tanaman janda bolong atau monstera deliciosa bisa tumbuh dengan ukuran yang sangat besar, yaitu mencapai 30-60 cm per tahun. Bagi pemilik rumah minimalis, ukuran ini justru memberikan kesan yang terlalu mencolok.
Tanaman Polkadot
Tanaman polkadot memang memiliki pola warna yang unik, mulai dari bintik-bintik merah muda hingga putih. Namun, menurut Palmer, keunikan tersebut justru mengganggu estetika minimalis.
“Bintik-bintiknya menciptakan kesan visual yang berisik dan mengganggu tampilan ruang yang tenang dan serasi,” ujarnya.
Selain itu, tanaman tersebut tumbuh dengan cepat dan memerlukan pemangkasan rutin agar tetap rapi. Jika dibiarkan, tanaman polkadot akan terlihat tidak teratur dalam hitungan minggu.
Pohon Ara
Tanaman ficus atau pohon ara memang sering digunakan di ruang komersial atau hotel, namun bukan berarti cocok untuk rumah minimalis. Tanaman ini membutuhkan perhatian ekstra karena sering menjatuhkan daun.
Ficus juga sensitif terhadap lingkungan, yang mana suhu yang terlalu dingin atau terlalu panas bisa menyebabkan daunnya rontok. Jika Anda menginginkan rumah yang senantiasa teratur dan rapi, sebaiknya pilih tanaman lain.
BACA JUGA: 6 Kebiasaan Minimalis untuk Menjaga Rumah Tetap Rapi
Puring
Tanaman puring atau croton memiliki daun berwarna-warni yang mencolok, memberikan nuansa tropis di dalam ruangan. Namun, justru karena keindahannya inilah, tanaman hias tersebut bisa merusak harmoni desain minimalis.
“Tanaman ini terkenal mudah kehilangan daun jika terjadi sedikit perubahan lingkungan. Warna-warni daunnya juga menciptakan kesan visual yang kacau, bertentangan dengan prinsip minimalisme,” ujar Palmer.
Tanaman Udara
Tanaman udara atau air plants sering dianggap sebagai pilihan praktis karena tidak memerlukan tanah. Namun, Palmer menilai bahwa tanaman ini justru membutuhkan perawatan yang cukup rumit.
“Mereka harus direndam dalam air setiap minggu, yang berarti Anda harus menyediakan tempat khusus di dapur hanya untuk ‘mandi’ mereka,” ucapnya.
Selain itu, tampilan tanaman udara sering kali membutuhkan berbagai wadah dan dudukan, yang justru bertentangan dengan prinsip ‘lebih sedikit lebih baik’ dalam desain minimalis.
Pakis
Pakis atau ferns sangat populer pada era Victoria, yang justru menunjukkan bahwa tanaman ini kurang cocok untuk konsep rumah minimalis. Beberapa jenis pakis bahkan memiliki ukuran yang cukup besar dan membutuhkan perhatian ekstra.
Itulah beberapa tanaman hias yang kurang cocok untuk rumah minimalis. Jika Anda tetap ingin memiliki tanaman hias tetapi menghindari perawatan yang rumit, ada beberapa pilihan yang lebih sesuai.
Pakar decluttering Barbara Brock merekomendasikan anggrek karena bentuknya yang tegak dan tidak meluber ke luar pot. Tanaman giok juga dapat menjadi opsi karena pertumbuhannya sangat lambat, sehingga tidak akan memenuhi ruangan dengan cepat.
“Mereka tidak terlalu mencolok secara visual, sehingga tetap mempertahankan estetika minimalis,” katanya.
Editor: Ranto Rajagukguk