7 Trik Jitu dan Langkah Membuat CV yang “Menjual”

marketeers article
Ilustrasi CV. (FOTO: 123rf)

Bagi para fresh graduate atau baru saja lulus dari sekolah, tentu saja hal yang paling dinantikan adalah lowongan pekerjaan. Apalagi jika pekerjaan yang ditawarkan memang diincar sesuai dengan minat dan keahlian. Membuat CV yang baik dan benar tentu saja harus dilakukan.

Dilansir dari YouTube Marketeers TV, langkah pertama yang harus dipersiapkan adalah CV atau curriculum vitae yang dibuat harus mampu menjadi platform mengenalkan dan mempromosikan diri pada perusahaan yang diincar. Membuat CV yang menjual merupakan salah satu trik supaya recruiter tertarik untuk memperkerjakanmu.

Langkah membuat CV yang baik dan benar

1. Buat CV singkat padat dan jelas

Mengutip The Guardians, CV yang bagus adalah CV yang singkat padat dan jelas ringkasannya, sehingga tidak membingungkan recruiter. Usahakan untuk membuat CV seringkas mungkin, jangan sampai lebih dari dua halaman.

Masukkan data-data pribadi dengan jelas dan singkat di setiap kolomnya. Jika ingin memasukkan deskripsi diri, usahakan untuk menuliskan jawaban sesuai kelebihan-kelebihanmu agar tidak terlalu panjang dan lebar.

BACA JUGA: DCVI Dealer of The Year, Apresiasi Kinerja Segmen Penjualan

2. Cantumkan pengalaman yang relevan

Syarat selanjutnya untuk membuat CV yang menarik adalah memilah pengalaman-pengalaman yang ingin dimasukkan. Pastikan pengalaman tersebut mempunyai relevansi yang tinggi terhadap posisi yang sedang dilamar.

Sebagai contoh, jika Anda ingin melamar untuk posisi grafik designer. Anda bisa memasukkan proyek desain untuk membuat logo. Pengalaman tersebut dapat dimasukkan ke dalam CV agar mendapat nilai plus dari recruiter. Bagi fresh graduate yang belum mempunyai pengalaman, bisa memasukkan hard skill atau soft skill yang dikuasai selama masa kuliah.

3. Gunakan kata-kata yang memiliki power

Pastikan pilih kata-kata yang mempunyai power atau kekuatan. Sebab, dilansir dari top University, kata-kata yang dipilih dalam CV dapat berpengaruh terhadap penilaian recruiter. Perlu diketahui, yang dimaksud dengan kata-kata yang memiliki kekuatan adalah daripada menggunakan kata pekerja keras, kamu bisa menggunakan kata kreatif.

Seperti yang kita ketahui, kata pekerja keras sering dipakai, dan terkadang membuat HRD bosan melihatnya. Coba bayangkan jika kamu menggunakan kata seperti kreatif, maka otomatis HRD akan melihatmu sebagai orang dengan kreativitas tinggi dan mampu mengembangkan perusahaan ke depannya.

BACA JUGA: Dibekali CVT Baru, Mitsubishi New Xpander Lancar di Tanjakan

4. Cek tata bahasa

CV Anda ingin ditulis dengan bahasa apa? Indonesia atau Inggris, bahasa apapun yang dipilih pastikan bahwa CV bebas dari typo dan kesalahan grammar. Untuk mengantisipasi kesalahan grammar, typo, dan lain-lain, Anda bisa membaca ulang secara perlahan, atau meminta bantuan dari teman.

5. Pakai font profesional

Cara ini mungkin terdengar sepele, tetapi dalam membuat CV yang menarik pastikan font yang digunakan terlihat profesional, bukan font yang sembarang yang sulit dibaca. Pada dasarnya, font yang sering digunakan dalam membuat CV adalah Times New woman, Ariel atau Calibri.

Selain itu, dilansir dari CV library, font-nya berukuran antara 10-12 poin. Pemilihan font sangat penting supaya tidak membuat perekrut pusing saat membaca.

6. Cantumkan kontak yang aktif

Hal yang terkadang dilupakan job speaker dalam membuat CV adalah mereka mencantumkan nomor handphone atau email yang kebetulan jarang dipakai, bahkan tidak aktif. Padahal kontak dalam CV penting bagi recruiter untuk bunyi kandidat, jika lolos ke tahap selanjutnya.

BACA JUGA: Klub Peserta LaLiga Disuntik Dana € 400 juta dari CVC Capital

Sebab itu, pastikan kamu mencantumkan nomor handphone yang aktif. Begitu juga dengan email, untuk email jangan sampai memberi nama email yang terdengar aneh seperti [email protected] dan lainnya. Gunakan email yang terlihat profesional dengan menggunakan namamu sendiri.

7. Gunakan keyword yang relevan

Selain mencantumkan pengalaman yang relevan, cara lain membuat CV yang menarik adalah memasukkan keyword yang relevan dengan posisi yang dilamar. Sebagai contoh, Anda melamar untuk posisi SEO specialist. Mungkin Anda bisa memasukkan keyword seperti SEO, Content Writer, Copywriter dan lain-lain.

Skill yang kamu masukkan tersebut akan membantumu untuk meyakinkan bahwa Anda adalah pribadi yang berkualitas di mata recruiter. Selain itu, keyword itu juga berguna agar kamu mudah ditemukan oleh recruiter saat mereka mencari kandidat di LinkedIn.

Nah, tunggu apalagi, yuk praktekkan buat CV sebaik mungkin, dan jika sudah punya CV dicek kembali ya, apa sudah sesuai dengan tips-tips yang di atas.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related