A Cup of Moka, Upaya Moka Agar UMKM Melek Data dan Digital

marketeers article

Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM (KUKM) RI, pada tahun 2018 jumlah pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di negara ini ada 64.1 juta. Para UMKM ini memberikan sumbangan terhadap PDB Nasional mencapai 60.34%. Jumlah pelaku usaha industri UMKM di Indonesia terus berkembang setiap tahunnya dan sangat berkontribusi pada perkembangan ekonomi negara.

Meski begitu, baru sedikit dari UMKM tersebut yang mendapat sentuhan teknologi. Sehingga, memberdayaan UMKM dengan kemampuan digital menjadi  langkah strategis untuk menjaga daya saing agar tidak hanya bertahan di dalam negeri tapi mereka mampu bersaing di pasar internasional.

Bersamaan dengan perayaan Hari UMKM Internasional yang jatuh di tanggal 27 Juni 2019, Moka, startup penyedia sistem kasir digital Indonesia, menggelar program A Cup of Moka, sebuah forum diskusi untuk para UMKM. Acara ini berkolaborasi dengan Kementerian KUKM untuk menghadirkan para UMKM binaan kementerian ini.  Program A Cup of Moka ini bertema Kelola Data dan Analisis Penjualan & Rancang Strategi Lebih Cekatan.

“Jumlah UKM yang melek digital masih berada di bawah angka 20% dari total UKM. Padahal, pemanfaatan teknologi dapat menghasilkan banyak data yang merupakan aset berharga untuk diolah menjadi wawasan baru. Di sinilah peranan kami untuk mengedukasi usaha kecil dan menengah untuk menganalisis semua data tentang bisnis mereka, mulai dari penjualan, produk, pola kebiasaan pelanggan hingga inventaris mereka yang bisa mereka olah,” kata Bayu Ramadhan, VP Brand & Marketing Moka, hari ini (25/06/2019).

Ia menambahkan, A Cup of Moka tidak hanya merupakan perayaan Hari UMKM Internasional namun juga bentuk dukungan kepada pengembangkan UMKM di Indonesia.  Moka juga membagikan data mengenai tren bisnis tahun 2019 serta berbagi ilmu mengenai teknik pengolahan dan pemanfaatan data untuk bisnis. “Hasil dari data-data ini dapat menghasilkan insight yang bisa menjadi bekal bagi para pelaku UKM untuk bersaing dengan perusahaan besar,” katanya.

Berdiri di tahun 2014, Moka menyediakan end-to-end solutions yang dapat digunakan untuk menunjang pelaku bisnis baik dari meningkatkan penjualan, sampai dengan meningkatkan skala bisnis. Dipercaya oleh lebih dari 18.000 bisnis pada lebih dari 200 kota dan kabupaten di Indonesia. Moka menyediakan aplikasi Point of Sale (POS) dengan berbagai fitur yang memudahkan pelaku bisnis, serta berbagai macam produk yang mendukung kemudahan bisnis seperti Moka Mobile Payment, Moka Capital, dan Moka App Marketplace.

Sekretaris Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM RI Devi Rimayanti yang juga menjadi salah satu panelis menjelaskan pentingnya peranan teknologi bagi para pelaku UMKM. Salah satu bentuk dukungan Kementerian Koperasi dan UKM RI sendiri ialah dengan menciptakan platform inovatif, Lamikro, sebuah aplikasi yang memudahkan pelaku UMKM melakukan proses penghitungan akuntansi baik itu pencatatan laba maupun rugi.

“Pelaku UMKM Indonesia sudah mulai dikenal dunia dan seiring peran data yang berkembang, maka setiap usaha diharuskan untuk mulai mengadopsi teknologi inovatif untuk mengatur dan menganalisa data berharga mereka. Sehingga, pengambilan keputusan dan rancangan strategi kedepan menjadi lebih akurat dan pelaku UMKM dapat tetap stabil meski ekonomi saat kompetitif,” kata Devi.

    Related