Accesstrade Indonesia Gali Pasar Pengguna Affiliate Marketing

marketeers article

Berkembangnya situs belanja online turut membawa adanya inovasi dalam dunia pemasaran. Para pengiklan tak hanya ingin mendapatkan perhatian dari konsumen tetapi juga ingin mendapatkan penjualan ataupun return of investment (ROI). Hal tersebut membuat para pengiklan kian selektif untuk memilih strategi marketing. Salah satu model marketing yang jadi alternatif, yakni affiliate marketing.

Affiliate marketing merupakan program revenue sharing atau pay per sale model, atau dalam garis besar adalah cost per acquisition (CPA) model. Di dalam ecosystem ini terdapat ‘Publisher’ dan ‘Advertiser/Merchant’.

Publisher merupakan orang yang mempromosikan iklan di website mereka dan Advertiser merupakan orang yang memasang iklan. Shoei Fujita, Global Director Accesstrade Global –sebagai salah satu pelaku model usaha ini- menjelaskan jumlah advertiser dan publisher di Indonesia masih kecil dibanding negara lain seperti Jepang. Meski demikian secara potensi jumlah populasi bisnis dan masyarakat di Indonesia merupakan salah satu yang terbesar di Asia Pasifik.

“Karena itu, kami ingin memperkenalkan lebih lanjut soal manfaat affiliate marketing secara lebih luas,” kata Shoei dalam keterangan resminya.

Salah satu strategi untuk memperat hubungan dengan publisher dan membantu para publisher baru yang tergabung di ACCESSTRADE, ACCESSTRADE Indonesia mengadakan gathering bertajuk ‘What is Publisher Needs’ untuk mendengarkan aspirasi dan kebutuhan para publisher-nya.

Ulung Sami, PR & Marketing Accesstrade Indonesia mengatakan selain berbagi aspirasi, acara ini juga bertujuan untuk berbagi pengalaman, sharing tentang tips & tricks, serta networking antar-publisher ACCESSTRADE terutama para internet marketer. “Kami berharap dari acara ini para Internet Marketer ini bisa mendapatkan insight-insight dari para speaker-speaker yang kami datangkan,” kata Amy sapaan akrabnya.

Dalam acara kumpul ini, Accesstrade Indonesia memperkenalkan program-program baru mereka guna untuk menjunjang kebutuhan para publisher mereka. Ada empat program utama yang dikenalkan oleh Accesstrade. Yakni, AT Selfback atau website cashback yang diperuntukkan bagi para publisher member Accesstrade. Layanan ini memungkinkan mereka untuk bisa melakukan selfconversion tanpa harus apply campaign terlebih dahulu.

Lalu AT Academy. Portal yang berisi materi edukasi seputar affiliate marketing, performance marketing, promotion tips & trick untuk meningkatkan performa para publisher. Ketiga, AT Inpages (landing generator) tujuannya adalah untuk mempermudah para publisher yang belum memiliki website untuk menciptakan landing page dengan mudah. Terakhir, AT Superpoint, salah satu program Accesstrade yang memungkinkan publisher untuk mengumpulkan point untuk mendapatkan reward tambahan dari AT.

Prayudho Rahardjo, CEO Accesstrade Indonesia mengatakan program tersebut telah disiapkan untuk mempermudah publisher untuk mendapatkan komisi. “Karena terkadang untuk melakukan proses apply campaign memerlukan waktu. Sebab itu, kami siapkan AT selfback bagi para publisher baru yang ingin segera mencoba pengalaman untuk menjadi publisher Accesstrade,” kata Prayudho dalam keterangan resminya.

Pemilik Affiliate Marketing Network terbesar di Jepang & Asia Tenggara ini, berdiri di bawah naungan PT Interspace Co.Ltd. Perusahaan ini berdiri dari tahun 1999 di Jepang dan telah berkembang di Indonesia, Thailand, Vietnam, Singapore & Malaysia.

Accesstrade yang telah beroperasi di Indonesia sejak 2012. Hingga saat ini, lebih dari 60 advertiser yang terdiri dari industri e-commerce, perbankan, travel, hingga aplikasi telah bergabung bersama Accesstrade. Selain itu, Accesstrade juga memiliki lebih dari 16.000 publisher yang akan mempromosikan produk advertiser.

Editor: Sigit Kurniawan

Related