Acer Bidik Digitalisasi Sekolah Lewat Jelajah Ilmu

marketeers article

Perusahaan asal Taiwan, Acer tengah mentransformasikan bisnisnya di Indonesia. Dikenal sebagai penyedia perangkat keras teknologi, kini Acer memosisikan diri sebagai penyedia solusi bagi perusahaan atau organisasi yang ingin melakukan digitalisasi. Segmen pendidikan pun menjadi salah satu sektor yang dibidik Acer Indonesia. Di sektor ini, Acer memperkenalkan solusi bertajuk Jelajah Ilmu.

“Kami memiliki solusi yang bersinggungan dengan kebutuhan sumber daya manusia, hardware, hingga cyber security. Kami membentuk ekosistem digital lengkap bagi perusahaan yang ingin melakukan transformasi digital,” papar Herbert Ang, President Director Acer Indonesia saat menggelar konferensi pers di Plaza Senayan, Jakarta, Rabu (12/10/2022).

Melalui program Jelajah Ilmu, Acer memulai pendekatannya melalui pemberian pelatihan kepada para guru agar siap menyambut era digitalisasi melalui wadah Jelajah Ilmu Academy. Di program ini, perusahaan membekali para guru memgenai cara membentuk ekosistem digital yang baik, cara guru mengajar, dan lainnya.

Setelah ada pelatihan, para guru dan sekolah perlu melakukan implementasi yang Acer dorong melalui sebuah kompetisi nasional bertajuk Acer Smart School Award. Kompetisi ini ditujukan bagi para guru, kepala sekolah, dan sekolah untuk tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA/SMK).

Setelah mengeksplorasi kemampuan SDM, Acer menghadirkan platform Jelajah Ilmu sebagai platform digital pendidikan untuk membantu sekolah mencapai edukasi 5.0.

“Di sini, siswa dapat belajar sesuai kemampuan dan tingkatannya. Hal ini mendukung digitalisasi sekolah. Untuk itu, kami menghadirkan fitur LMS atau sistem administrasi pembelajaran, eBook, Testpaper, Classroom, hingga fitur Chat. Sistem ini dapat diakses oleh sekolah dan orang tua siswa,” lanjut Herbert.

Herbert mengklaim, solusi yang ditawarkannya ini telah melengkapi berbagai kebutuhan para guru untuk mengajar dan siswa untuk belajar. Mulai dari persiapan mengajar, mengatur jadwal dan bahan ajar, hingga pemberian nilai dan pemantauan aktivitas siswa.

“Dengan solusi yang kami tawarkan, para guru dan orang tua dapat memantau apakah siswa yang bersangkutan sudah membaca bukunya, mengerjakan tugas, dan lainnya,” ungkap Herbert.

Diluncurkan sejak tahun lalu, platform yang membawa model bisnis subcription atau model berlangganan ini sudah tersebar di berbagai sekolah swasta dan negeri di berbagai daerah, seperti di Sabang, sekitar Pulau Jawa, hingga Merauke.

“Sampai saat ini, kami mendapatkan feedback yang sangat positif. Pasalnya, semua yang diperlukan sekolah ada di dalam platform. Tidak hanya sekolah swasta kelas atas, adapula sekolah biasa, sekolah negeri hingga madrasah yang tersebar di kota hingga di pelosok daerah yang mengadopsi Jelajah Ilmu,” jelas Herbert.

Dalam memasarkan solusinya, Acer masuk melalui berbagai jalur, baik direct selling menggandeng partner untuk ke sekolah-sekolah, menjalin kerja sama dengan berbagai asosiasi profesi guru melalui pelatihan, maupun bekerja sama dnegan dinas pendidikan di berbagai daerah.

“Tujuan utama Jelajah Ilmu adalah untuk membantu mendorong transformasi digital di sekolah yang digaungkan pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia,” tutup Herbert.

Related