Ada 700 Ribu Pengguna Rokok Elektronik di Indonesia

marketeers article
stylish man walking through the city smoking an e-cigarette

Rokok elektronik di Indonesia semakin diminati oleh sebagian masyarakat. Selama ini Indonesia dikenal sebagai salah satu pasar utama untuk industri rokok.

Ada lebih dari 1 miliar perokok di dunia, dan berdasarkan proyeksi WHO, angka tersebut akan terus bertumbuh hingga 2025. Produk rokok elektronik memiliki potensi untuk mengubah kebiasaan merokok dengan rokok konvensional yang mengandung TAR, bahan kimia.

Di Indonesia diperkirakan ada sekitar 60 juta perokok dengan mayoritas adalah kalangan pria. Untuk pengguna rokok elektronik sendiri, di Indonesia diperkirakan mencapai angka 700 ribu pengguna.

“Indonesia adalah salah satu pasar dengan tingkat penetrasi tembakau tertinggi di dunia. Indonesia memiliki estimasi 60 juta perokok dewasa di Indonesia. RELX berkomitmen untuk menawarkan alternatif lebih baik untuk konsumsi nikotin,” sebut Di Yang, Direktur Internasional Expansion, RELX Tech (25/09/2019).

Saat ini, beberapa pemain global dalam industri rokok elektronik telah bermunculan di Indonesia. Setelah Juul hadir di Indonesia, kini giliran produsen rokok elektronik asal China, RELX.   Juul hadir di Indonesia dengan kemitraan bersama Erajaya Group. Toko ritel mereka, Juul Labs, telah hadir di Jakarta dan Bali.

Sedangkan RELX, saat ini mengombinasikan kanal online dan offline. Produk RELX bisa didapatkan di gerai Ranch Market, Bright, dan Farmers Market. Saat ini RELX menghadirkan experience store di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Selain Jakarta, RELX sudah hadir di Surabaya, dan menyusul Medan.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

 

Related