Ada Soliditas Pemegang Saham, Peringkat KB Bukopin Naik Jadi idAAA

marketeers article

KB Bukopin berhasil mendapatkan kenaikan peringkat korporasi dari Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO). Pada review September 2020, bank ini peringkatnya masih idAA, saat ini, peringkat KB Bukopin telah menjadi idAAA. Dengan kata lain, outlook untuk peringkat perseroan  adalah stabil.

Selain peringkat korporasi, KB Bukopin juga mendapat kenaikan peringkat pada Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II/2015. Meningkat dari idA+ menjadi idAAA. Lebih lanjut, dalam rilisnya PEFINDO menjelaskan, bahwa peringkat idAAA memiliki peringkat tertinggi yang diberikan oleh PEFINDO.

Peringkat ini menunjukkan kapasitas untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang dibandingkan dengan obligor Indonesia lainnya, lebih unggul. Keamanan utang dengan peringkat idAA berbeda dari utang dengan peringkat tertinggi hanya pada tingkat yang kecil.

Selain itu, menunjukkan kemampuan emiten untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya pada efek utang, relatif terhadap emiten Indonesia lainnya, sangat kuat. Peringkat tersebut mencerminkan dukungan yang sangat kuat dari KB Kookmin Bank. Selain itu, menunjukkan posisi pasar yang kuat di industri perbankan dan kemitraan bisnis strategis dengan sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Kami sangat bersyukur dan mengapresiasi sebaik-baiknya dengan peningkatan peringkat yang diberikan PEFINDO saat ini. Hal ini dapat menjadi acuan para investor dan calon investor untuk tetap percaya dengan kinerja Perseroan saat ini dan ke depannya karena kuatnya dukungan KB Kookmin Bank sebagai Pemegang Saham Pengendal (PSP) yang konsisten mendukung kemajuan KB Bukopin,” ujar President Director KB Bukopin Rivan A. Purwantono.

Menurut keterangan pers PEFINDO, peningkatan peringkat ini merupakan cerminan dari soliditas dukungan para pemegang saham. PEFINDO juga menilai bahwa dukungan dari KB Kookmin Bank semakin kuat kepada KB Bukopin  dengan berakhirnya proses hukum terkait kepastian penetapan KB Kookmin Bank sebagai pemegang saham pengendali.

Pekan lalu, kedua pemegang saham terbesar KB Bukopin, yakni KB Koomin Bank dan Bosowa telah saling menandatangani nota kesepahaman. Isinya, antara lain sepakat saling mencabut tuntutan hukum. Kemudian, Bosowa memberikan dukungan sepenuhnya pada langkah-langkah normalisasi KB Bukopin.

Sebagai PSP, KB Kookmin Bank memiliki fokus dan komitmen untuk menjadikan KB Bukopin sebagai bank yang sehat dan prudent di Tanah Air. KB Kookmin Bank konsisten memberikan dukungan signifikan, terutama dalam hal likuiditas dan permodalan. Selain itu, seluruh aspek strategis dalam penguatan bisnis, manajemen risiko, SDM, serta infrastruktur IT menjadi fokus bank ini dalam proses transformasi.

Selain transformasi, dalam waktu dekat KB Bukopin akan melangsungkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. Terdapat 7 (tujuh) agenda yang akan dimintakan persetujuan pemegang saham, salah satunya berupa pelaksanaan aksi korporasi Penawaran Umum Terbatas (PUT) keenam.  Melalui PUT VI ini dapat semakin memperkuat struktur permodalan yang dimiliki.

“Penguatan modal ini menjadi komitmen bersama kami dan PSP serta didukung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk dilaksanakan tahun ini, diharapkan pemegang saham lainnya juga dapat berpartisipasi memperkuat permodalan kami. Pasca RUPST ini akan kami ajukan dulu ke OJK,” jelas Rivan terkait rencana aksi korporasi tersebut.

    Related