Adaptif dan Solutif Jadi Kunci Chrisanti Indiana Pimpin Social Bella

marketeers article

Memimpin sebuah perusahaan rintisan teknologi di bidang kecantikan menjadi tantangan sekaligus pembelajaran luar biasa bagi Chrisanti Indiana, Co-Founder & Chief Marketing Officer Social Bella.

Apalagi, industri kecantikan termasuk ke dalam salah satu industri yang paling konstan mengalami perubahan. Sebagai seorang pemimpin, ia pun harus adaptif dan solutif untuk memimpin perusahaan ini memenangkan kompetisi.

Perubahan yang terjadi menurut Chrisanti bak sebuah motor penggerak bagi perusahaan rintisan untuk terus berinovasi. Seorang pemimpin harus mampu menjadi opportunity-seeker yang dapat melihat peluang dari setiap tantangan yang menghadang.

Tidak berhenti sampai di situ, pemimpin juga harus menjadi risk-taker yang berani mengambil risiko. Dibarengi juga dengan peran sebagai collaborator untuk memaksimalkan target yang ingin dicapai.

Peran sebagai opportunity-seeker berhasil dimainkan Chrisanti, dan terbukti membawa dampak positif bagi bisnis Social Bella di tengah kondisi pandemi. Saat mayoritas konsumenmemprioritaskan pengeluaran untuk kebutuhan pokok, Social Bella justru berhasil mengambil  peluang.

Photo Credits: Social Bella

Social Bella berinovasi dengan menghadirkan special package yang berisi produk-produk kurasi guna merespon kebutuhan customer yang disesuaikan dengan perubahan yang terjadi.

Sebagai contoh, Social Bella meluncurkan kampanye#GlowFromHome pada momen Ramadan lalu. Kampanye ini menawarkan beragam produk kecantikan untuk mendukung konsumentetap tampil cantik walau bekerja dari rumah maupun bersosialisasi secara virtual.

Perusahaan rintisan ini juga melengkapi pengalaman berbelanja konsumen dengan menghadirkan program online consultation dengan personal beauty advisor melalui fitur chat  di website dan aplikasi chat lain. Konsumen juga dapat menggunakan fitur scan barcode di aplikasi SOCO untuk mengakses product review dari komunitas kecantikan.

“Kami menyadari terjadi perubahan skala prioritas konsumendalam berbelanja kebutuhan produk kecantikan dan perawatan diri. Relevansi pada akhirnya menjadi kunci. Sebagai merek, kami terus berinovasi menghadirkan hal baru yang fresh dan dapat memberikan pengalaman lebih baik untuk para konsumen,” ujar Chrisanti.

Kini, Social Bella menghadirkan inovasi baru dengan meluncurkan kategori produk Pretty Eyes and Video Call Ready untuk menunjang penampilan konsuemensaat melakukan video call di masa New Normal maupun Next Normal.

Menang di Setiap Kondisi

Sebagai seorang CMO, Chrisanti tak hanya fokus pada rencana yang telah ia susun bersama tim untuk menghadapi new normal, next normal, maupun post-normal. Melainkan, bersiap dengan segala kemungkinan perubahan yang akan terjadi. Fast and agile yang merupakan DNA dari Social Bella terus dipertahankan sebagai pondasi untuk mengambil langkah.

“Fokus kami adalah customer experience dan seamless shopping experience. Melalui feedback dan customer behavior data yang kami miliki di ekosistem Social Bella, inovasi dan fitur yang akan kami kembangkan berpusat pada konsumen,” jelas Chrisanti.

Social Bella selalu memonitor tren-tren kecantikan dan perawatan diri di kondisi pandemi dan saat ini sebagai upaya memberikan solusi terbaik bagi para beauty enthusiast. Tentu, berbagai langkah inovatif ini tak akan bisa berjalan tanpa peran pemimpinyang berani mengambil risiko dan mau untuk berkolaborasi untuk mengakselerasi bisnis mereka.

Menyongsong era baru, Social Bella kini menggandeng make up artist yang tengah naik daun, Archangela Chelsea untuk berkolaborasi dan memegang peran sebagai Make Up Director Sociolla. Menurut Chrisanti, langkah ini diambil guna mempertegas posisi Social Bella sebagai beauty tech company pertama di Indonesia yang memiliki make up director.

Terkait dengan customer managament di era next normal maupun post normal, Social Bella memastikan agar selalu engage dengan customer. Pasalnya, disamping inovatif, kemampuan perusahaan dalam memahami konsumen diyakini Chrisanti sebagai pendukung utama keberhasilan bisnis.

Photo Credits: Social Bella

“Cara yang kami lakukan adalah dengan selalu mengutamakan komunikasi yang jelas dengan beauty enthusiast dan memastikan pengalaman berbelanja mereka tetap seamless di kondisi new normal maupun next normal seperti saat ini. Sebagai contoh, menghadirkan konten edukatif yang relevan di platform e-Commerce Sociolla untuk menjaga engagement selama masa ini berlangsung. Hal ini bertujuan agar pelanggan tetap memperoleh akses informasi yang relevan dan terpercaya,” ungkap Chrisanti.

Guna membangun engagement yang lebih mendalam, Social Bella memanfaatkan berbagai saluran secara holistik. Kini, Social Bella memperluas saluran komunikasi dengan konsumenmelalui berbagai konten kolaboratif bersama merek-merekkecantikan di podcast atau pun Spotify Playlist. Pendekatan ini terbukti berhasil mendapatkan reaksi yang cukup baik secara organik.

Langkah ini terus didukung dengan mengoptimalkan berbagai aktivitas di medium lain, seperti beauty classes melalui Instagram Live dengan mengundang banyak narasumber, dari make up artist, beauty influencers, beauty experts, hingga pakar meditasi.  

Tidak hanya membangun engagement dengan konsumen, sebagai seorang pemimpin, Chrisanti percaya jika hubungan internal pun memegang peran penting. Untuk itu, ia berupaya membangun budaya kerja yang supportif dan mendorong setiap individu untuk mau belajar. Secara konstan, ia memastikan agar setiap individu di dalam tim yang ia pimpin dapat bereksplorasi dan mencapai potensi diri yang maksimal.

Tentu, hal ini dilakukan dengan menjunjung tinggi efisiensi dan produktivitas, serta menjaga tim dengan proporsi yang tepat. Menariknya, ia juga membangun jiwa entrepreneurship pada setiap individu di dalam tim yang ia pimpin. 

“Karena bagi kami, sekecil apa pun tim tersebut tetaplah sebuah bentuk bisnis dan proses yang harus terus berkembang. Ini merupakan peluang yang baik, dan kami dapat saling belajar antara yang satu dengan yang lain,” tutur Chrisanti.

Dengan memainkan peran sebagai seorang opportunity-seeker, risk-taker, dan collaborator, Chrisanti optimistis dapat memimpin Social Bella memenangkan kompetisi, terlepas dari kondisi yang terjadi saat ini.

Dengan beberapa unit bisnis yang dimiliki Social Bella, Chrisanti menargetkan dapat menutup tahun yang cukup berat ini dengan menjangkau sekitar 30 juta pengguna.

Related