Merek sportswear Adidas memprediksi akan mendapatkan keuntungan kembali di kuartal ketiga tahun 2020. Adidas mengalami kerugian besar pada kuartal kedua karena efek dari pandemi dan penutupan sejumlah gerai mereka.
Saham perusahaan bahkan sempat turun sekitar 17% tahun ini. Namun, mengalami kenaikan sebesar 3,9% pada Kamis (06/08/2020).
Adidas melaporkan kerugian operasional pada kuartal kedua sebesar 333 juta Euro. Jumlah tersebut lebih buruk dari perkiraaan sejumlah analis yang memperkirakan kerugian 290 juta Euro.
Dilansir The Star, Analis Jefferies, Perusahaan Layanan Keuangan, James Grzinic mengungkapkan penurunan penjualan tersebut tidak sebesar yang dikhawatirkan. Pasalnya, Adidas terbantu dengan kuatnya penjualan di e-commerce.
Penjualan Adidas melalui e-commerce melonjak hingga 93%. Meski 92% gerai fisik mereka mulai dibuka, namun jam buka mengalami pengurangan. Karena pandemi yang berlangsung, Adidas harus mengalami kerugian operasional karena stok yang meningkat namun penjualan di toko ritel dan gerai mereka menurun.
Kendati demikian, Adidas optimistis adanya peningkatan penjualan di kuartal ketiga dengan harapan tidak ada kebijakan lockdown. “Kami sekarang melihat jalan keluar. Bisnis fisik mulai berjalan,” ujar CEO Adidas Kasper Rorsted.
Editor: Ramadhan Triwijanarko