Affiliator: Arti, Tugas, dan Jenis Metode Pembayaran

marketeers article
Bangun Kepercayaan Konsumen lewat Pemasaran Afiliasi. (FOTO: 123rf)

Ada banyak cara untuk mendapatkan penghasilan tambahan, salah satunya yakni bisa menjadi affiliator. Affiliator adalah bagian dari affiliate marketing. Strategi pemasaran ini memanfaatkan orang lain untuk melakukan promosi.

Jika merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), afiliator adalah orang yang berafiliasi atau orang yang bertugas mempromosikan bisnis digital di internet dengan menggunakan media sosial dan tautan tertentu. Ini bisa diartikan sebagai suatu hubungan antara individu atau kelompok dengan suatu perusahaan.

Memahami Affiliator

Sistem afiliasi ini termasuk ke dalam salah satu strategi di dunia digital marketing. Jadi, tujuan utama perusahaan yang memberlakukan affiliate marketing adalah untuk menambah penjualan dan menghasilkan lebih banyak profit.

BACA JUGA: Bangun Kepercayaan Konsumen lewat Pemasaran Afiliasi

Afiliator bisa dijumpai pada perusahaan mana saja yang memiliki produk untuk dijual. Produknya dapat berupa barang maupun jasa. Bahkan, suatu e-commerce yang sebenarnya hanya tempat untuk menitipkan penjualan dari para penjual juga menggunakan strategi marketing yang satu ini untuk menarik target pasar mereka.

Secara tidak langsung, afiliator sama seperti sales yang tugasnya adalah menggaet pelanggan sebanyak-banyaknya untuk membeli produk. Bedanya, mereka menjalankan pekerjaan tersebut tidak secara terikat.

Jika biasanya tim penjual akan bekerja dengan berkeliling untuk mencari konsumen atau bahkan langsung menelepon calon konsumen secara targeted, maka afiliator akan menawarkan produk melalui social media.

BACA JUGA: 2 Pendekatan yang Bisa Dipilih Penjual di Promosi Berbayar Lazada

Tugas Affiliator

1. Promosi

Tugas utama afiliator tentu melakukan promosi produk. Sistem promosinya biasanya dapat dengan cara menyebarkan link khusus berisi kode yang langsung terarah ke pembelian produk atau backlink.

Afiliator juga bisa membagikan kode dan menyatakan bahwa konsumen akan memperoleh diskon tertentu jika membeli barang dengan menyebutkan kode tersebut. Biasanya, brand yang memiliki strategi afiliasi akan memberikan keuntungan tidak hanya untuk afiliator, tetapi juga kepada konsumen, berupa diskon atau harga khusus.

2. Memperluas Jangkauan

Memperluas jangkauan target pasar biasanya dilakukan oleh afiliator karena mereka tidak hanya menargetkan satu atau dua konsumen saja. Jadi, semakin luas wilayah promosi, akan semakin memperbesar kemungkinan konsumen menggunakan kode atau mengeklik tautan dan mendapatkan banyak keuntungan dari sana.

3. Melakukan Review

Dikarenakan sekarang customer behaviour lebih percaya dengan pengalaman nyata, biasanya mereka akan melakukan real review pada produk yang akan dipromosikannya. Review ini bisa berupa menceritakan pengalaman atau melakukan penilaian secara langsung pada saat itu juga dengan memperlihatkan barang kepada target konsumen.

Jenis Metode Pembayaran

Sejauh ini terdapat empat jenis metode pembayaran untuk afiliator. Dengan memahaminya, tentu bisa membuat Anda melakukan strategi yang tepat untuk memaksimalkan pendapatan.

1. Cost per Sale (CPS)

Dalam jenis metode pembayaran CPS hanya akan memberikan pendapatan jika berhasil membuat seseorang membeli barang yang dipromosikan. Jadi, ketika seseorang hanya melakukan klik tautan, belum bisa mendapatkan bagi hasilnya.

2. Cost per Lead (CPL)

CPL akan berlaku pada brand yang sedang melakukan jajak pendapat atau mencari target customer baru. Jadi, mereka akan mendapatkan komisi untuk setiap lead yang didapatkan.

Lead ini bisa terdeteksi dari bagaimana mereka mengeklik tautan awal. Nah, biasanya brand atau perusahaan akan memiliki data secara lengkap dan akan ketahuan apakah awalnya dari link kode unik atau bukan.

3. Cost per Click (CPC)

Jenis metode pembayaran untuk afiliator yang ketiga adalah CPC. Ini akan lebih mudah karena akan langsung mendapatkan komisi hanya dari klik tautan unik yang didapat. Jadi, konsumen yang hanya ingin melihat produk melalui tautan itu akan otomatis mendatangkan keuntungan.

4. Cost per Action (CPA)

CPA mirip dengan CPL. Bedanya, biasanya pada CPA afiliator akan memberikan instruksi khusus. Jika target pasar tidak menyelesaikan instruksi tersebut, maka akan gagal mendapatkan komisi.

Kesimpulannya, jika ingin menjadi afiliator ternyata bisa dengan hanya bermodalkan promosi produk, kemudian mendapatkan komisi. Namun, menerapkan strategi dan cara promosi yang unik tentu harus dipikirkan. Sebab, afiliator adalah salah satu penentu seorang customer menemukan produk yang sedang dicari.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related