Brand Eiger melakukan beragam upaya untuk bisa bertahan di situasi pasar saat ini. Beberapa strategi Eiger dengan mengevaluasi bisnis model dan bisnis proses yang ada, serta menyusun Business Contigency Plan untuk menghadapi ketidakpastian bisnis.
Salah satunya starteginya dengan meningkatkan penjualan melalui platform digital, di mana perusahaan mengoptimalkan strategi O2O (online to offline–offline to online) yang menggabungkan kekuatan distribusi offline yang saat ini tersebar lebih dari 200 titik di Indonesia, dilengkapi dengan kekuatan pasar e-commerce.
“Penjualan PT Eigerindo MPI di masa pandemi melalui e-commerce meningkat hingga lebih dari tiga kali lipat dibanding tahun lalu,” ujar Christian Hartanto Sarsono, Deputy CEO PT Eigerindo MPI.
Di sisi lain, untuk menjawab kebutuhan pasar akan APD, Eiger juga meluncurkan beragam masker non-medis dan face shield yang sudah tersedia di pasaran. Dalam waktu dekat, Eiger juga akan mengeluarkan lini produk terbaru yaitu Eiger Protect untuk memenuhi kebutuhan APD yang lebih lengkap.
Eiger juga menjalankan proyek Eiger Share dengan memberikan donasi dlaam bentuk APD, hazmat, masker non medis, face shield, hand sanitizer, dan cairan disinfektan untuk 33 kecamatan di Jawa Barat.