Agar Brand Makin Dilirik, Terapkan Strategi Ini di Media Sosial

marketeers article
Ilustrasi (Foto: 123rf)

Media sosial kini menjadi kunci utama bagi brand untuk menjangkau lebih banyak pelanggan. Dengan strategi yang tepat, platform ini bisa membuat brand makin dilirik hingga mendorong keputusan pembelian.

Berdasarkan laporan Social Pulse dari Emplifi, yang mensurvei 1.000 pengguna media sosial di Amerika Serikat (AS), ada beberapa hal utama yang membuat brand terlihat lebih menarik di mata konsumen. Dilansir dari Marketing Dive, berikut strategi yang bisa diterapkan:

BACA JUGA: Populix: Nastar Rajai Daftar Kue Kering Favorit di Lebaran 2025

Fokus pada Promo dan Penawaran Menarik

Salah satu alasan utama orang mengikuti brand di media sosial adalah untuk mengetahui promo dan diskon terbaru. Konsumen cenderung lebih tertarik pada penawaran spesial dibandingkan sekadar pembaruan produk.

Hal ini menunjukkan bahwa strategi promosi harus menjadi prioritas dalam setiap unggahan. Brand bisa menarik perhatian dengan menyajikan visual menarik dengan kata-kata persuasif, serta memberikan batas waktu promo agar konsumen terdorong untuk segera bertindak.

Manfaatkan Konten Buatan Pengguna (UGC)

Konten buatan pengguna atau User-Generated Content (UGC) menjadi salah satu strategi yang efektif untuk membangun kepercayaan pelanggan. Ini karea saat konsumen melihat orang lain membagikan pengalaman positif dengan suatu produk, mereka akan lebih yakin untuk mencobanya.

Brand bisa mendorong pelanggan untuk membagikan pengalaman mereka dengan memberikan apresiasi, seperti repost maupun hadiah kecil. Selain itu, menampilkan testimoni dari pelanggan dalam bentuk foto atau video juga ampuh untuk menarik perhatian calon pembeli.

BACA JUGA: Nastar Jadi Kue Kering Pilihan Gen Z dan Milenial saat Lebaran

Respons Cepat di DM

Interaksi yang cepat dan responsif di Direct Message (DM) sangat penting. Ini terbukti dari hasil survei yang menunjukkan bahwa sebanyak 32% pengguna media sosial berharap mendapatkan balasan dalam waktu satu jam.

Jika brand terlalu lama merespons, pelanggan bisa saja kehilangan minat bahkan hingga beralih ke kompetitor. Karena itulah, penting bagi brand untuk menetapkan standar waktu respons yang realistis.

Menggunakan chatbot bisa menjadi solusi untuk menjawab pertanyaan dasar secara otomatis. Sementara itu, tim customer service dapat menangani pertanyaan yang lebih kompleks dengan cara yang ramah dan informatif.

Konsisten Mengunggah, tapi Jangan Berlebihan

Frekuensi posting di media sosial memengaruhi daya tarik brand. Laporan dari Emplifi juga menunjukkan bahwa mayoritas konsumen lebih suka jika brand mengunggah beberapa kali dalam seminggu, tetapi tidak terlalu sering hingga terasa mengganggu.

Jika brand terlalu sering mengunggah konten, audiens bisa merasa jenuh dan akhirnya berhenti mengikuti akun tersebut. Sebaliknya, jika jarang mem-posting, brand bisa kehilangan relevansi di mata konsumen.

Oleh karena itu, penting untuk membuat kalender konten agar posting-an lebih teratur dan tetap menarik perhatian audiens tanpa terasa berlebihan. Sesuaikan frekuensi posting dengan target audiens, dan pastikan setiap unggahan memiliki nilai bagi pengikut.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS