Perkembangan teknologi Artificial Intelligence (AI) telah merambah ke berbagai sektor, tak terkecuali dunia marketing. Kehadiran teknologi ini pun bukan hanya sebuah tren sesaat, tetapi telah menjadi game changer.
Pemanfaatan AI dalam marketing pun mengubah pendekatan yang bersifat general menjadi strategi yang lebih personal, prediktif, dan real-time.
Prof. Gatot Soepriyanto, S.E., Ak., M.Buss (Acc)., Ph.D., CA, CFE selaku Campus Director BINUS University @Bekasi menilai topik ini relevan dengan tantangan dan peluang yang dihadapi dunia bisnis saat ini.
“Topik ini sedang hangat dibahas, dan menjadi penting untuk lebih mendalami serta mengeksplorasi bagaimana AI bisa dimanfaatkan dalam menjalankan strategi marketing,” ujarnya pada acara Campus Marketeers Club (CMC) Festival Goes to Campus di BINUS University @Bekasi, Jumat (2/5/2025).
Lola Gelazia selaku Associate Consultant MarkPlus, Inc. dalam sesi Marketing Talks mengungkapkan bahwa AI menjadi game changer dalam cara perusahaan memahami, menjangkau, dan membangun hubungan dengan konsumen.
BACA JUGA AI Marketing ala Indomilk Steril, Gandeng Ariel NOAH
“Teknologi ini dapat membantu human experience, jika kita tahu bagaimana mengutilisasinya,” kata Lola.
Lola pun memberikan contoh populer mengutilisasi AI for Marketing yakni, Spotify Wrap. Dengan data driven marketing, Spotify bisa menutup polarisasi dengan kompetitornya dan menjadi layanan musik digital yang populer di masyarakat.
“Pemanfaatan AI dalam marketing bukan hanya untuk mempermudahnya, namun membuat aktivitas pemasaran lebih luas dan menarik, serta tidak mampu untuk menggantikan peran pemasarnya,” tegas Lola.
Dalam kesempatan yang sama, Feriani Chung, Chief Marketing Officer ZAP Clinic mengungkap bagaimana AI dapat memberikan personalized experience dalam industri kecantikan. AI juga digunakan untuk predictive personalization dan inspirasi pembuatan konten.
“AI sangat membantu kami dalam menyusun rencana marketing yang tepat sasaran. Namun yang paling penting adalah bagaimana teknologi ini memberi inspirasi strategi melalui pemanfaatan big data,” jelas Feriani.
BACA JUGA 5 AI Marketing Tools yang Cocok Untuk Membuat Konten dan Copywriting
Sementara itu, Sulthoni selaku Product Manager dari StickEarn, menyoroti dampak nyata dari AI dalam dunia periklanan. StickEarn tengah mengembangkan agen AI yang mampu secara otomatis merekomendasikan strategi kampanye berdasarkan data yang terkumpul.
“Kami menggunakan teknologi Computer Vision untuk mengumpulkan dan menganalisis data demografic, traffic, dan engagement terhadap iklan,” jelas Sulthoni. Dengan begitu, penggunaan AI dapat membuat kampanye yang membentuk real-world impact.
Dengan kata lain, AI memberikan kekuatan, kecepatan, dan ketepatan yang sebelumnya sulit dicapai, namun tetap membutuhkan sentuhan manusia untuk memahami konteks dan membangun hubungan emosional dengan pelanggan.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz