PT AIA Financial (AIA) mendorong generasi muda Indonesia hidup sehat lewat inisiatif AIA Healthiest Schools 2025. Program ini menempatkan sekolah sebagai pusat pembentukan gaya hidup sehat sejak usia dini.
Sebanyak 408 sekolah dari 3.000 pendaftar berhasil mengirimkan proyek inovatif yang mengacu pada empat pilar AIA Healthiest Schools. Pilar tersebut mencakup makan sehat, gaya hidup aktif, kesehatan mental, serta sehat dan lestari.
BACA JUGA: Harga Emas Hari Ini 21 Mei “Cerah”, Antam Lebih Mahal Ketimbang Pegadaian
“AIA Healthiest Schools bukan hanya kompetisi, tetapi gerakan kolektif untuk menciptakan perubahan nyata di lingkungan sekolah. Kami percaya bahwa langkah kecil yang diambil oleh para guru dan siswa hari ini akan membawa lompatan besar bagi masa depan Indonesia. Melalui inisiatif ini, AIA ingin menanamkan kebiasaan hidup sehat sejak dini dan memperkuat peran sekolah sebagai pusat pembentukan karakter dan gaya hidup sehat,” ujar Harsya Prasetyo, Presiden Direktur AIA dalam siaran pers kepada Marketeers, Minggu (1/6/2025).
Pendekatan ini memperkuat peran sekolah dalam mendidik tidak hanya secara akademik, tetapi juga dari sisi kesehatan dan kebiasaan hidup. AIA melihat sekolah sebagai tempat strategis untuk mendorong transformasi berkelanjutan di tingkat komunitas.
Proyek-proyek unggulan menunjukkan dampak nyata di lapangan. Salah satu contohnya adalah UPTD SDN Papela dari Nusa Tenggara Timur dengan proyek Ecolitera.
Proyek ini mengintegrasikan literasi dan pengelolaan sampah berbasis kreativitas lokal. Dampaknya, kemampuan literasi meningkat hingga 70% dan perilaku membuang sampah di sekolah menjadi lebih baik.
Di tingkat SMP, SMP Negeri 43 Bandung menjadi pemenang dengan proyek Aplikasi Bejakeun. Aplikasi ini membantu pelaporan perundungan dan melibatkan seluruh ekosistem sekolah dalam menciptakan ruang belajar yang aman.
Program AIA Healthiest Schools tidak berhenti pada kompetisi saja. AIA juga menyediakan materi pembelajaran gratis yang bisa digunakan guru untuk memperkuat kebiasaan sehat di sekolah.
Langkah ini memperluas jangkauan inisiatif tanpa harus bergantung pada acara atau lomba. Materi yang fleksibel memberi peluang semua sekolah untuk berpartisipasi dalam gerakan ini.
“Program AIA Healthiest Schools sejalan dengan semangat inisiatif ‘7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat’ yang saat ini menjadi inisiatif nasional. Kami mengapresiasi langkah AIA Indonesia yang tidak hanya menyentuh wilayah perkotaan, tetapi juga menjangkau daerah-daerah seperti Rote dan Belu, yang tentunya ini menunjukkan komitmen nyata terhadap pemerataan akses pendidikan yang sehat juga inklusif,” ujar Maulani Mega Hapsari, Direktur SMP, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia.
Pemenang kompetisi akan mendapatkan hadiah total senilai US$ 100.000. Hadiah ini diberikan dalam bentuk sarana dan fasilitas yang akan mempercepat pelaksanaan proyek.
Dua sekolah pemenang juga akan mewakili Indonesia di tingkat regional. Kompetisi tingkat Asia ini akan digelar di Da Nang, Vietnam pada Juli 2025.
Dalam proses seleksi, dewan juri menilai cakupan proyek, keterlibatan pihak sekolah, dampak yang telah dicapai, serta keberlanjutan rencana ke depan. Proyek dengan manfaat konkret dan partisipatif mendapatkan nilai lebih.
BACA JUGA: Google Pamerkan Rangkaian Alat Berbasis AI untuk Industri Periklanan
Keterlibatan para tokoh pendidikan dan praktisi kesehatan dalam dewan juri menunjukkan keseriusan pendekatan ini.
“AIA Healthiest Schools menjadi bukti bahwa pendekatan kolektif dalam pendidikan bisa membawa dampak yang luas dan nyata. Kami percaya bahwa langkah bersama ini akan membentuk masa depan Indonesia yang lebih sehat dan tangguh,” ujar Kathryn Parapak, Chief Marketing Officer AIA Indonesia.
Di dalam kampanyenya, AIA memposisikan dirinya bukan hanya sebagai perusahaan asuransi, tetapi mitra pembangunan kesehatan generasi muda.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz