Ajinomoto Lakukan Edukasi Pentingnya Bumbu Umami

marketeers article
wooden bowls and spoons with spices, isolated on white

Pandemi COVID-19 telah mendorong masyarakat untuk lebih peduli pada kesehatan. Adanya virus ini membuat masyarakat lebih peduli untuk menjalani pola hidup yang sehat dengan makan-makanan yang bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya, agar tidak terpapar virus. Namun demikian, banyak orang yang masih salah persepsi mengenai konsep hidup sehat ini.

Oleh karena itu, perusahaan produsen bumbu penyedap makanan PT Ajinomoto Indonesia bersama dengan Inaviga Indonesia mengadakan edukasi tentang hidup sehat. Ini merupakan upaya perusahaan dalam mendukung masyarakat Indonesia untuk tetap sehat dengan menyebarluaskan fakta-fakta informatif tentang bumbu umami di tengah masa pandemi COVID-19.

Prof Ahmad Sulaeman, Guru Besar Keamanan & Gizi Pangan Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB memaparkan bagaimana bumbu umami dapat mendukung dalam strategi menyusun makanan sehat, lezat, dan bergizi seimbang untuk tetap fit. Menurutnya, di era pandemi ini, masyarakat memang sudah sepatutnya peduli pada kesehatan. Namun demikian, kelezatan rasa juga harus di prioritaskan. Hal ini dikarenakan rasa lezat penting dalam mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi.

“Bumbu umami memegang peranan penting disini. Rasa umami dapat ditemukan dari berbagai bahan makanan seperti jamur, tomat, terasi, dll, karena mengandung asam amino glutamat. Penguat rasa seperti Monosodium Glutamat (MSG) juga merupakan sumber rasa umami. Penggunaan MSG dalam makanan bergizi seimbang dapat menjadi salah satu strategi untuk menciptakan makanan sehat, lezat, dan bergizi,” kata Ahmad dalam . webinar bertajuk Peran Bumbu Umami Sebagai Strategi Menyusun Menu Sehat untuk Keluarga, yang diselenggarakan Ajinomoto.

Katarina Larasati, Public Relations Manager PT Ajinomoto Indonesia mengatakan bahwa webinar ini diadakan dikarenakan topik ini sangat bermanfaat di masa pandemi. Terutama, di masa Pembelakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang telah berjalan hampir satu bulan.

“Kami berharap para peserta webinar kali ini juga dapat menyebarluaskan fakta-fakta informatif dan fakta ilmiah tentang apa yang kami dan para pembicara sampaikan kepada masyarakat luas, karena topik ini memang sangat bermanfaat di masa pandemi, terutama di masa PPKM darurat ini,” tutup Katarina.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related