Akhir Tahun, BCA Targetkan Pertumbuhan Kredit Tembus Dua Digit

marketeers article
Kolaborasi, Nasabah Bank DKI Kini Bisa Setor dan Tarik Tunai di ATM BCA. (FOTO: 123rf)

PT Bank Central Asia Tbk atau BCA menargetkan pertumbuhan penyaluran kredit mencapai dua digit hingga akhir tahun. Di tengah tren peningkatan aktivitas bisnis yang berkelanjutan sejak pandemi COVID-19 mereda, perseroan optimistis target itu bisa tercapai.

“Sebagai bentuk optimisme, kami menaikkan target pertumbuhan kredit mencapai 8%-10% di tahun ini,” kata Vera Eve Lim, Direktur BCA dalam Public Exposes Live 2022 di Jakarta, Rabu (14/9/2022).

Hingga Juli 2022, perseroan melihat tren pertumbuhan bisnis masih berlanjut, dengan total kredit dan dana giro dan tabungan (CASA) secara bank only tumbuh masing-masing di kisaran 13% dan 17% YoY. Sementara itu, total penyaluran kredit pada paruh pertama tahun 2022 mencapai Rp 675,4 triliun. 

Jumlah tersebut meningkat 13,8 persen secara year on year (yoy) dan tumbuh di semua segmen kredit. Vera melihat permintaan kredit pada tahun 2022 secara year to date (ytd) relatif lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. 

Pada kuartal kuartal II 2022, portofolio kredit korporasi menembus Rp 300 triliun.

“KPR (Kredit Pemilikan Rumah) juga mencapai milestone Rp 100 triliun, untuk pertama kalinya dalam sejarah bisnis perseroan,” ujarnya.

Emiten perbankan dengan kode saham BBCA itu mencatat penyaluran kredit di sektor-sektor berkelanjutan (sustainable) turut tumbuh 21,8% yoy menjadi Rp 169,5 triliun. Hal itu berkontribusi hingga 24,9% terhadap total portofolio pembiayaan perseroan.

Sementara itu, dari sisi pendanaan, CASA naik 17,3% yoy per Juni 2022. Kondisi tersebut mendorong total dana pihak ketiga (DPK) hingga menyentuh milestone Rp 1.000 triliun untuk pertama kalinya.

Pencapaian ini sejalan dengan pertumbuhan volume transaksi yang naik 40% yoy mencapai 10 miliar transaksi per semester I 2022, yang mayoritas berasal dari mobile banking.

“Kami konsisten mengusung konsep hybrid banking dalam melayani basis nasabah yang terus bertumbuh, baik di ekosistem online maupun offline. Hal ini penting untuk senantiasa memberikan kenyamanan kepada berbagai segmen nasabah dalam bertransaksi, di samping tetap menjaga keandalan dan keamanan sistem kami,” ujar Vera.

Pada semester I 2022, BCA dan entitas anak membukukan kenaikan laba bersih sebesar 24,9% secara tahunan (YoY) menjadi Rp18,0 triliun. Kontributor utama adalah pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga, serta turunnya biaya cadangan penurunan nilai kredit seiring dengan membaiknya kualitas kredit.

Related