Akibat Kelangkaan Chip, Penjualan Mobil Honda Diperkirakan Terhambat

marketeers article
Indianapolis Circa March 2019: Honda Motor Co. Logo and Sign. Honda Manufactures Among the Most Reliable Cars in the World I

PT Honda Prospect Motor memperkirakan pada tahun 2022 penjualan mobil Honda masih akan terhambat akibat kelangkaan chip semikonduktor. Kelangkaan chip ini masih akan mewarnai produksi sehingga perseroan akan memproduksi mobil dengan memprioritaskan permintaan tertinggi terlebih dahulu.

PR and Digital Manager Honda Prospect Motor Yulian Karfili mengatakan, akibat keterbatasan pasokan chip semikonduktor, konsumen pembeli harus menunggu hingga tiga bulan untuk mendapatkan mobil impian. Adapun tipe mobil yang mendapatkan permintaan tertinggi dan prioritas produksi yakni Honda Brio.

Yulian sangat menyayangkan kondisi ini terjadi di tengah permintaan mobil kembali meningkat usai terpukul pandemi COVID-19. Apalagi, dia tak bisa memperkirakan hingga kapan kondisi kelangkaan chip semikonduktor akan terjadi.

“Pada semester II-2021 sampai sekarang komponen chip semikonduktor terhambat meskipun pabrik sudah bisa beroperasi secara penuh. Komponennya tidak mencukupi untuk memenuhi semua permintaan yang ada sehingga demand dan supply-nya tidak seimbang. Itulah yang menyebabkan market Honda meskipun meningkat tapi tidak sebanding dengan peningkatan pasar secara umum,” kata Yulian dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Selasa (15/2/2022).

Menurut dia, kelangkaan chip semikonduktor terjadi lantaran terhambatnya aktivitas produksi akibat banyak karyawannya yang terpapar virus, sehingga kapasitas produksi tidak optimal. Kondisi kian diperburuk dengan terhambatnya distribusi logistik lantaran negara produsen banyak yang melakukan karantina wilayah (lockdown).

Tak hanya itu, ketersediaan untuk industri otomotif semakin menipis lantaran pasokan chip semikonduktor juga diperebutkan dengan industri elektronik lain seperti smartphone dan laptop. Saat merebaknya wabah, permintaan kedua komoditas tersebut melonjak pesat sehingga produsen chip cenderung memprioritaskan untuk industri elektronik dibandingkan otomotif.

Dari penuturan Yulian, chip semikonduktor sangat diperlukan pada sebuah mobil. Komponen tersebut memiliki fungsi untuk mengoperasikan semua sistem elektronik pada kendaraan mulai dari lampu, audio, hingga kemudi. Dengan kata lain, semakin banyak piranti elektronik pada sebuah mobil maka diperlukan chip yang banyak pula.

“Semua mobil Honda dapat dipastikan menggunakan chip semikonduktor yang cukup banyak. Ini mulai dari Honda Brio hingga CRV semuanya pakai chip semikonduktor. Jadi semakin banyak fitur elektroniknya, maka semakin banyak membutuhkan chip,” ujarnya.

Dengan keterbatasan tersebut, lanjut Yulian, perseroan belum dapat mematok target penjualan pada tahun 2022. Padahal, tahun ini permintaan telah meningkat yang dibarengi dengan adanya perpanjangan kebijakan Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP).

“Kami belum bisa memastikan target angka penjualan tahun ini berapa. Hanya saja, kami menargetkan bisa mempertahankan market share di Indonesia tetap sebesar 15%,” tandasnya.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related