Akses Internet Meluas, Peluang Fintech Kian Besar

marketeers article
Fintech Investment Financial Internet Technology Concept

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan potensi bisnis pembiayaan yang berbasis teknologi atau financial technology (fintech) semakin terbuka seiring dengan meluasnya akses internet di Tanah Air. Hal ini mendorong para pelakunya semakin gencar melakukan promosi untuk mengoptimalkan potensi tersebut.

Maskum, Advisor Grup Inovasi Keuangan Digital OJK, menjelaskan, besarnya potensi industri fintech juga tercermin dari komposisi masyarakat yang tidak memiliki rekening di bank (unbanked) yang mencapai 92 juta orang pada tahun 2019. Sedangkan masyarakat yang punya rekening namun belum bisa memanfaatkan jasa keuangan, seperti investasi, kredit, dan asuransi, sebanyak 47 juta orang.

Fintech terus bertumbuh seiring dengan meningkatnya adopsi teknologi informasi. Dengan nilai transaksi mencapai Rp 19,2 triliun sepanjang 2021, jumlah pengguna uang digital di Indonesia mencapai lebih dari 500 juta yang berarti dua kali lipat dari jumlah penduduk,” kata Maksum melalui keterangan resmi OJK, Selasa (9/11/2021).

Guna memaksimalkan potensi yang ada, seluruh pemangku kepentingan terus berupaya melakukan edukasi pasar kepada masyarakat. Caranya, melalui promosi-promosi yang digelar hampir saban tahun.

Pada tahun ini, sambung Maksum, pihaknya berkolaborasi dengan Bank Indonesia (BI), Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI), dan Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) akan menyelenggarakan kegiatan sebulan penuh yang bertajuk Bulan Fintech Nasional (BFN) dengan tagar #FintechAmandanNyaman.

BFN akan diselenggarakan pada 11 November 2021 atau yang lebih dikenal  dengan 11.11 sebagai hari fintech nasional. “Potensi fintech di Indonesia sangat terbuka dengan semakin luasnya akses internet bila dibandingkan dengan komposisi masyarakat Indonesia yang belum tersentuh layanan perbankan konvensional,” ujarnya.

Selain menyasar konsumen individu, BFN akan membidik usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM) masuk dalam ekosistem digital. Dia melaporkan, hingga November 2021, lebih dari 12 juta merchant yang didominasi UKM telah terhubung dengan layanan barcode QRIS.

“Dari sisi teknologi yang dimanfaatkan end user, fintech juga mendukung ekosistem digital UKM,” pungkasnya.

Editor: Sigit Kurniawan

Related