PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) selalu berupaya untuk mendukung tercapainya tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) poin keempat, yakni pendidikan yang berkualitas untuk seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Oleh sebab itu, perusahaan telah mencanangkan berbagai program yang berkelanjutan guna mendorong digitalisasi sektor pendidikan.
Afriwandi, Direktur Human Capital Management Telkom mengatakan peran perusahaan dalam dunia pendidikan dilakukan melalui program-program berkelanjutan untuk mengakselerasi terciptanya proses pembelajaran yang inklusif bagi masyarakat.
“Kami optimis, melalui pemanfaatan teknologi digital akan menciptakan perubahan ke arah yang lebih baik, serta memupuk talenta digital terbaik Indonesia di masa depan,” ujar Afriwandi.
BACA JUGA: Antisipasi Traffic Nataru, Ini Persiapan Kominfo dan Operator Seluler
Sepanjang tahun 2022, Telkom telah menjalankan lima program untuk mendorong digitalisasi sektor pendidikan. Pertama, program Digital Innovation Learning School.
Ini merupakan program penyaluran bantuan berupa perangkat device network, application ke 350 sekolah di Indonesia, terutama di wilayah 3T. Kedua, program Developing Digital Skills for Vocational.
Ini merupakan upaya perusahaan dalam meningkatkan kapasitas digital generasi muda untuk membentuk talenta digital masa depan yang berkualitas dan berdaya saing. Melalui program ini, Telkom memberikan sertifikasi digital skill set kepada lulusan SMA/SMK yang belum mendapatkan pekerjaan.
BACA JUGA: Transformasi Telkom Menjadi Perusahaan Kelas Dunia
Selain itu, ada pula program Digital Bootcamp for Millenials. Ini merupakan program pelatihan untuk meningkatkan skill komputer dan programming kepada milenial yang diselenggarakan di Rumah BUMN Telkom di Malang, Batam dan Pekalongan.
Selanjutnya, dalam bidang pendidikan, perusahaan mencanangkan program Bridging the Disability Divide through Digital Technologies. Melalui program ini, Telkom memberikan pelatihan entrepreneurship dan sertifikat IT untuk para disabilitas guna meningkatkan kompetensi yang dapat mereka manfaatkan untuk menggali potensi yang produktif, serta pemahaman dalam inklusivitas sosial dan budaya.
Terakhir, program Innovillage yang dilatarbelakangi oleh persaingan industri yang makin ketat di masa depan. Telkom melihat talenta digital muda harus memiliki pola pikir kreatif untuk mendorong inisiatif dalam berinovasi.
Melalui program ini, perusahaan memberikan dukungan bagi para mahasiswa untuk menciptakan inovasi atau solusi untuk mengatasi permasalahan lingkungan sosial sekitar.
Editor: Ranto Rajagukguk