Aksioma: Pengertian dan Contohnya di dalam Dunia Bisnis

marketeers article
Ilustrasi aksioma. (FOTO: 123rf)

Aksioma adalah pernyataan yang dianggap benar tanpa memerlukan bukti atau penjelasan lebih lanjut. Dalam matematika, aksioma adalah proposisi dasar yang dianggap benar tanpa memerlukan bukti karena dianggap sudah cukup jelas dan logis.

Aksioma itu apa artinya?

Secara umum, aksioma juga dapat diterapkan pada bidang lain, seperti filsafat dan ilmu pengetahuan. Dalam hal ini, aksioma seringkali digunakan sebagai dasar pemikiran atau asumsi awal dalam sebuah teori atau konsep.

Contoh penggunaan aksioma ada dalam teori relativitas Einstein, di mana aksioma dasarnya adalah kecepatan cahaya di alam semesta ini konstan. Dari aksioma ini, kemudian Einstein mengembangkan teori relativitasnya.

Namun, perlu diingat bahwa aksioma juga dapat disalahgunakan dalam beberapa kasus, terutama ketika digunakan tanpa pertimbangan yang matang. Aksioma yang salah dapat mengarah pada kesimpulan yang salah pula.

BACA JUGA: Menuju Jogja Renaisans Berbasis Kebudayaan

Dalam matematika, aksioma juga dikenal sebagai postulat. Aksioma biasanya digunakan untuk membangun sebuah sistem aksiomatik, di mana aksioma-aksioma tersebut digunakan sebagai dasar-dasar pemikiran yang kemudian diaplikasikan dalam pembuktian teorema-teorema.

Dalam penggunaannya, aksioma haruslah dijaga kebenarannya dengan baik, agar tidak menimbulkan kesalahan dalam penggunaannya. Sebab itu, sebelum menggunakan sebuah aksioma dalam pembuktian, sebaiknya dilakukan pemeriksaan dan penelitian lebih dulu untuk memastikan kebenarannya.

Aksioma dalam dunia bisnis

Aksioma dalam bisnis merujuk pada proposisi dasar yang dianggap benar tanpa memerlukan bukti lebih lanjut, dan digunakan sebagai dasar pemikiran dalam pengambilan keputusan bisnis. Aksioma dalam bisnis sangat penting karena dapat membantu perusahaan dalam menentukan strategi dan tujuan bisnis yang jelas.

Salah satu contoh aksioma dalam bisnis adalah aksioma keuntungan. Aksioma ini menyatakan bahwa tujuan utama dari perusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan maksimal.

Hal ini mengimplikasikan bahwa dalam pengambilan keputusan bisnis, manajemen harus selalu mempertimbangkan faktor-faktor yang dapat memengaruhi tingkat keuntungan yang dihasilkan.

BACA JUGA: Renaisans Yogyakarta, Lecture of The Year dari Sultan Jogja

Selain itu, aksioma efisiensi juga sering digunakan dalam bisnis. Aksioma ini menyatakan bahwa perusahaan harus berusaha mencapai efisiensi dalam penggunaan sumber daya yang tersedia. Efisiensi ini dapat dicapai dengan mengurangi biaya produksi dan meningkatkan produktivitas, sehingga keuntungan yang dihasilkan dapat lebih besar.

Selain kedua aksioma di atas, masih banyak aksioma lain yang sering digunakan dalam bisnis, seperti aksioma risiko dan aksioma nilai waktu uang. Aksioma risiko menyatakan bahwa dalam mengambil keputusan bisnis, manajemen harus mempertimbangkan risiko yang mungkin terjadi dan bagaimana cara mengatasi risiko tersebut. Sementara aksioma nilai waktu uang menyatakan bahwa nilai uang sekarang lebih berharga daripada nilai uang di masa depan.

Kesimpulannya, aksioma dapat membantu perusahaan dalam menentukan strategi dan tujuan bisnis yang jelas. Aksioma-aksioma tersebut digunakan sebagai dasar pemikiran dalam pengambilan keputusan bisnis, dan memperhatikan faktor-faktor penting seperti keuntungan, efisiensi, risiko, dan nilai waktu uang. Sebab itu, penggunaan aksioma dalam bisnis dapat membantu perusahaan mencapai keberhasilan dan keuntungan yang maksimal.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related