Aktiva Lancar: Definisi hingga Karakteristiknya

marketeers article
Ilustrasi aktiva lancar. (FOTO: 123rf)

Aktiva lancar atau aset lancar merupakan istilah yang diketahui pelaku bisnis. Aset lancar umumnya memiliki usia kurang dari satu tahun, sehingga kepemilikannya memiliki jangka waktu yang singkat.

Supaya Anda paham tentang aktiva lancar, redaksi Marketeers telah menjelaskannya hingga tuntas dalam artikel ini.

Memahami Aktiva Lancar

Menurut Donald E Kieso dalam bukunya berjudul: Intermediate Accounting, aset lancar adalah kas dan aktiva lainnya yang diharapkan dapat dikonversi menjadi kas yang dikonsumsi untuk satu tahun atau dalam satu siklus operasi, tergantung mana yang paling lama. Sementara itu, pakar ekonomi Alimansyah dan Padji mengartikan aset lancar sebagai harta perusahaan yang dapat ditukar dengan uang tunai dalam waktu yang relatif singkat.

BACA JUGA: Nataru 2022, Trafik Akses Broadband Telkomsel Tumbuh 11,6% 

Biasanya, ukuran waktu yang dipakai adalah siklus usaha atau tahun buku. Hal-hal yang termasuk aset lancar, seperti uang kas, rekening giro bank, investasi jangka pendek, piutang usaha, persediaan barang dagang, biaya dibayar dimuka hingga wesel.

Kenapa Ada Aktiva Lancar?

Aset lancar adalah bentuk kekayaan yang mengalir dengan peran yang sangat penting dalam pengerjaan operasional perusahaan. Salah satu manfaatnya adalah untuk membayar biaya-biaya yang muncul, seperti membeli bahan baku, membayar gaji karyawan, utang hinggga sewa gedung.

Umumnya, aset lancar akan mudah habis untuk keperluan yang bersifat rutin ataupun insidental. Namun, aset lancar akan kembali terisi dari hasil penjualan atau aset lain yang telah dibayarkan sehingga membuat pergerakan aset lancar bersifat dinamis.

BACA JUGA: Saham Terjun Bebas, Kapitalisasi Pasar Apple di Bawah US$ 2 Triliun

Karakteristik Aktiva Lancar

Aset lancar memiliki empat karakteristik yang menjelaskan peran pentingnya bagi sebuah perusahaan. Pertama, aset lancar yang dengan mudah diperjualbelikan dalam jangka waktu kurang dari satu tahun.

Kedua, aset lancar yang karakteristiknya dapat disimpan dalam waktu yang lama kemudian diperjualbelikan. Ketiga, aset lancar yang jika dicairkan, tidak memerlukan waktu yang lama dan relatif singkat.

Keempat, aset lancar yang biasanya berbentuk uang tunai. Selama aset perusahaan memiliki empat karakteristik wajib di atas, maka produk tersebut dapat dikatakan sebagai aktiva lancar.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related