Strava, platform sosial tepopuler bagi para pelari dan pesepeda, resmi mengakuisisi Runna. Aplikasi pelatihan lari berbasis kecerdasan buatan (AI) ini direncanakan akan memperkuat fitur Strava yang selama ini dianggap kurang, khususnya dalam menyediakan rencana pelatihan lari.
Michael Martin, CEO Strava, menegaskan bahwa akuisisi ini bukan langkah efisiensi, melainkan upaya memperluas jangkauan dan meningkatkan layanan bagi para pelari. Sebab, menurutnya, pelari juga membutuhkan panduan.
“Kami menyadari bahwa kebutuhan utama pengguna kami, terutama pelari, adalah bimbingan melalui rencana pelatihan yang tepat,” ujar Martin, dikutip dari The Verge, Kamis (17/4/2025).
BACA JUGA: Setelah Studio Ghibli, ChatGPT Kini Bisa Ubah Foto Jadi Action Figure
Sejak diluncurkan pada 2021, Runna telah menarik perhatian pelari dari berbagai belahan dunia. Aplikasi ini menawarkan rencana pelatihan untuk berbagai jarak, mulai dari 5K hingga maraton, dan telah digunakan di lebih dari 180 negara.
Bagi komunitas pelari digital, Runna telah menjadi rekomendasi populer berkat fitur pelatihan berbasis AI-nya. Kini, dengan bergabungnya Runna ke dalam ekosistem Strava, sinergi antara pelatihan pribadi dan komunitas lari global semakin mungkin tercapai.
Integrasi Sedang Disiapkan
Martin menyampaikan bahwa tak akan ada perubahan langsung bagi pengguna setelah akuisisi ini. Meski begitu, Strava dalam waktu dekat akan fokus mengembangkan tim dan aplikasi Runna secara terpisah namun tetap terintegrasi.
BACA JUGA: Siap Saingi X dan Meta, OpenAI Kembangkan Media Sosial Sendiri
“Tujuannya adalah menciptakan pengalaman pengguna yang lebih mulus. Misalnya, pengguna bisa melihat jadwal lari mereka di Runna, mencari rute di Strava, lalu menggunakan coaching langsung di Runna lagi. Semua itu bisa terjadi tanpa harus berpindah-pindah secara rumit,” jelas Dom Maskell, CEO dan salah satu pendiri Runna.
Saat ini, Strava dan Runna masih masing-masing memiliki skema langganan tersendiri. Strava mengenakan biaya US$ 79.99 per tahun, sedangkan Runna sebesar US$ 119.99 per tahun. Hingga proses integrasi selesai, pengguna yang ingin menikmati fitur lengkap tetap harus berlangganan keduanya.
Martin mengibaratkan akuisisi ini seperti saat Strava mengakuisisi Recover Athletics, sebuah aplikasi untuk pencegahan cedera. Dalam kasus tersebut, Recover tetap beroperasi sebagai aplikasi terpisah namun menjadi bagian dari langganan Strava.