Alasan Social Bella Dapat Suntikan Dana Rp 818 Miliar

marketeers article

Perusahaan beauty-tech Social Bella mengumumkan pendanaan terbarunya senilai Rp 818 miliar pada Rabu (5/5/2021). Suntikan dana ini berasal dari empat investor yang dipimpin L Catterton, perusahaan investasi dan pengelola dana (private equity firm) yang berpusat di Amerika Serikat.

L Catterton melakukan pendanaan ke lebih dari 200 perusahaan terkemuka dari berbagai segmen dan beragam industri. Salah satunya adalah LVMH, sebuah perusahaan terkemuka di dunia dengan produk-produk berkualitas tinggi dengan 60 prestigious brands.

Indies Capital bersama dua pemegang saham Social Bella sebelumnya, East Ventures dan Jungle Ventures, turut berpartisipasi pada pendanaan di putaran kali ini. Pendanaan ke Social Bella ini merupakan investasi pertama L Catterton di Indonesia. Sementara itu, bagi Social Bella, selain menunjukkan potensi industri ritel di Indonesia yang begitu besar di Indonesia, pendanaan ini juga membuktikan kapabilitas serta kepemimpinan perusahaan yang solid di industri.

President dan Co-founder Social Bella, Christopher Madiam mengatakan, kerja sama dan investasi dari L Catterton, Indies Capital, East Ventures dan Jungle Ventures akan mendorong kapabilitas perusahaan dalam menghadirkan inovasi berbasis teknologi serta produk- bagi pelanggan di Indonesia, Vietnam, dan wilayah lain.

“Penetrasi industri kecantikan dan perawatan diri di Asia Tenggara terus berkembang pesat. Dengan pemain inovatif seperti Sociolla yang menyediakan lebih banyak pilihan, produk-produk premium, dan meningkatkan jangkauannya baik secara online maupun offline terhadap konsumennya,” jelas Yock Siong Tee,  Principal di L Catterton and Investment Lead for Southeast Asia.

Inovasi-inovasi Sociolla, sambung Yock, mampu memuaskan baik konsumen serta brand principal secara seimbang. “Kami sangat senang untuk bekerja sama dengan tim yang telah menunjukkan rekam jejak luar biasa dalam membantu berbagai merek kecantikan tumbuh berkembang pesat di Indonesia dan menjadi platform kecantikan berskala besar,” katanya.

East Ventures dan Jungle Ventures yang sudah menjadi investor Social Bella selama beberapa tahun belakangan ini juga telah menyaksikan perjalanan perusahaan dan mengenal dekat tim di balik Social Bella. “Selama pandemi tahun lalu kami melihat pertumbuhan luar biasa. Social Bella mampu beradaptasi cepat di tengah kondisi menantang,” kata Willson Cuaca, Co-founder dan Managing Partner di East Ventures.

Di tengah tantangan pandemi, Social Bella mampu merealisasikan dan mengembangkan konsep omnichannel-nya dengan impresif. Tahun lalu, perusahaan telah mengembangkan bisnis B2C-nya, Sociolla, ke Vietnam dan kini telah membuka 21 toko omnichannel di sembilan kota di Indonesia dan satu di kota Ho Chi Minh, Vietnam.

Related