CEO Instagram Adam Mosseri mengumumkan bahwa algoritma aplikasi tersebut bakal lebih memprioritaskan konten kreatif dan orisinal mulai 2025. Pernyataan ini disampaikan melalui video yang diunggah di Instagram dan Threads, aplikasi micro-blogging milik Meta.
“Kami ingin Instagram menjadi tempat yang mempromosikan kreativitas, bukan sekadar platform untuk mendistribusikan ulang konten dari tempat lain,” ujar Mosseri dalam video tersebut, dikutip Kamis (16/1/2025).
Algoritma nantinya diarahkan untuk menampilkan lebih banyak konten yang memiliki nilai orisinalitas tinggi. Adapun orisinal yang dimaksud berarti sesuatu yang baru, unik, dan bukan ‘mendaur ulang’ dari platform lain.
BACA JUGA: TikTok Dikabarkan Akan Tutup Akses di AS pada Minggu ini
Algoritma baru Instagram agaknya dirancang untuk mengenali konten yang diunggah ulang dari platform lain. Jika terdeteksi, konten semacam itu kemungkinan akan lebih sedikit ditampilkan di feed pengguna.
Untuk mendukung konten asli, Instagram akan meningkatkan alat-alat kreatif mereka agar lebih canggih. Mosseri menyebut teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) akan dimanfaatkan untuk memudahkan pengguna membuat dan membagikan konten.
Selain itu, Instagram juga bakal menciptakan pengalaman yang lebih sosial dan interaktif dalam merekomendasikan konten.
BACA JUGA: Cara Membuat Pengingat dan To-Do List dengan Fitur Baru ChatGPT
“Kami tidak ingin hanya menjadi platform untuk berbagi. Kami juga ingin orang-orang saling terhubung melalui apa yang mereka temukan di Instagram,” ujarnya.
Selain algoritma, Mosseri menekankan bahwa fitur pesan langsung (DM) akan menjadi fokus utama mereka. Instagram juga berencana menghadirkan fitur baru lainnya untuk membantu pengguna lebih terhubung dengan teman-temannya.
“Kami akan menjelajahi cara-cara baru untuk terhubung dengan teman Anda di Instagram. Jadi, akan ada banyak hal baru seputar kreativitas dan koneksi dengan teman,” tuturnya.
Editor: Ranto Rajagukguk