Alodokter menjawab tantangan digitalisasi layanan kesehatan di Indonesia dengan meluncurkan Teknologi Remote Diagnostic. Teknologi berbasis smartphone ini dapat mendiagnosis kondisi saluran pernapasan dengan mendeteksi suara batuk tanpa memerlukan device tambahan. Fitur ini menjadi sebuah peningkatan pada layanan konsultasi online yang dimilliki Alodokter.
Untuk inovasi ini, Alodokter bekerja sama dengan ResApp, perusahaan teknologi diagnosis kesehatan digital asal Australia. Teknologi Remote Diagnostic ini merupakan fitur yang dapat membantu dokter untuk melakukan pemeriksaan secara remote dengan cara mencocokkan ciri-ciri dari suara batuk dengan enam diagnosis klinis, yakni infeksi paru, asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), ISPA, batuk rejan, dan bronkitis. Fitur ini juga menjadi solusi bagi pengguna untuk mendapatkan pemeriksaan dengan alat komprehensif tanpa harus ke rumah sakit.
Alodokter sebagai platform telemedicine di Indonesia berupaya menghadirkan tes yang akurat dan lebih efisien dibandingkan alat tes konvensional. Teknologi Remote Diagnostic ini telah melalui 22 uji clinical trial dan dipublikasikan oleh sejumlah jurnal medis. Memiliki tingkat akurasi 87%-97%, Teknologi Remote Diagnostic juga telah resmi terdaftar sebagai medical device di Kementerian Kesehatan Indonesia.
“Yang terpenting bagi Alodokter adalah kami bisa membantu masyarakat secara medical dan digital. Melalui teknologi ini, kami berupaya mempermudah akses layanan kesehatan masyarakat sehingga bisa mendeteksi penyakit dengan cepat agar pengguna dapat melakukan langkah pencegahan,” ujar Suci Arusmari, Co Founder & President Director Alodokter dalam acara Press Conference Peluncuran Teknologi Remote Diagnostic Alodokter yang dilaksanakan di Jakarta (20/4/2022).
Teknologi Remote Diagnostic menjadi wujud penerapan salah satu elemen aplikasi Marketing 5.0 yaitu Augmented Marketing yang dilakukan oleh Alodokter. Alodokter menerapkan konsep ‘Delivering Tech to Empowered Human Interaction‘ dari aplikasi Augmented Marketing pada inovasi ini. Melalui simplifikasi tes diagnosis dengan menggunakan teknologi, inovasi ini dapat membantu dokter sekaligus mempermudah akses kesehatan bagi pasien.
Melalui teknologi diagnosis ini pula, Alodokter berupaya mendukung program Pemerintah Indonesia untuk memberikan akses kesehatan yang lebih merata bagi masyarakat. Inovasi ini juga dapat menjadi dorongan untuk pengembangan teknologi di industri kesehatan dan memperluas cakupan ekosistem telemedicine di Indonesia.
“Ke depannya, Alodokter dan ResApp akan terus mengembangkan inovasi-inovasi teknologi kami dengan harapan dapat memberikan layanan kesehatan digital yang dibutuhkan masyarakat sekaligus menjawab tantangan digitalisasi layanan kesehatan di Indonesia,” pungkas Suci.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz